Loading

success conceptDevinisi Sukses
banyak makna dari kata sukses, itu semua tergantung pada setiap orang yang mendevinisikannya.
mayoritas orang  mengatakan “ Sukses itu jadi orang kaya “ mengapa demikian orang berkata begitu? Itu karena tujuan hidupnya untuk menjadi kaya.
ada juga yang mengatakan “ Sukses itu berhasil mencapai apa yang kita inginkan “
dan bagi saya  “ Sukses itu:  berhasil mewujudkan keinginan kita, dan bermanfaat untuk diri kita dan orang lain “

Jika ditanya “ apa tujuan anda di masa depan? “ apa yang akan anda katakan?
jika anda tidak mempunyai tujuan, maka buatlah tujuan anda sekarang juga.!

Menjadi orang sukses tidaklah mudah, sebelum kita menjadi orang sukses kita harus melewati berbagai macam proses. Kesuksesan itu bukan terlahir dari kemudahan, akan tetapi kesuksesan itu terlahir dari ujian/cobaan yang berhasil dilewati.
didalam kehidupan, pasti terdapat berbagai macam ujian dan cobaan. Jika kita berhasil melewati berbagai macam  ujian/cobaan itu dengan jalan atau cara yang benar , maka kita akan melihat kesuksesan di depan mata.

Jika kita ibaratkan dengan Mimbar.
Ketika kita melihat mimbar yang besar, sangat indah ,sangat bagus, dan terukir rapi. maka, kita mungkin akan berkata “ Alangkah indahnya Mimbar ini, pasti ini berharga tinggi “.  Kebanyakan dari kita hanya sekedar melihat keindahan Mimbar yang sudah jadi dan indah ini, mari kita lihat prosesnya menjadi mimbar.
Bahan dasar mimbar itu adalah kayu, dan kayu berasal dari pohon, dan perjuangan si pohon untuk menjadi mimbar tidaklah mudah. Saat masih menjadi Biji, ia terus tumbuh dan tumbuh, mencari air untuk membuatnya tumbuh, lalu ketika baru tumbuh sebesar mata kaki ada hewan herbivora yang memakannya, ia tetap tumbuh lalu dimakan lagi  dan tetap terus tumbuh,  la pun menjadi pohon berukuran sedang, ia menjalani musim kemarau yang sangat panas,menghadapi musim hujan dan musim gugur. Dan tetap terus tumbuh.  melihat teman seperjuangannya telah gugur, ia tetap terus berjuang.
Sesudah menjadi pohon besar, ia melalui proses di potong, dengan benda tajam. Subhanallah sakit sekali di potong itu! , lalu di haluskan dengan mesin, dan di ukir dengan banyak ukiran, lalu di paku,ia melewatinya dengan sabar , ikhlas dan tawakal. Lalu di amplas dan di beri Cat berwarna dan jadilah Mimbar. Menjadi mimbar yang digunakan untuk menyampaikan kebenaran.
Subhanallah, begitu besarnya perjuangan untuk menjadi yang Bernilai dengan kata lain ia telah sukses.

Begitu pula kita, jika kita ingin menjadi orang sukses, maka langkah langkah yang dapat anda coba yaitu :

  1. Niat.
    Karena dengan niatlah kita bisa mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Bagaimana mungkin kita dapat menjadi orang sukses jika kita tidak berniat, tidak menentukan target, bahkan tidak pernah membayangkan menjadi orang sukses.
  2. Berdo’a
    Kaum muslimin tidak akan terlepas jiwa dan raganya untuk selalu berdoa kepada Sang Penciptanya, karena senjata kaum muslimin adalah do’a. dan Allah maha mengabulkan Do’a hamba hambanya.
    selipkanlah di dalam doa-doa kita  untuk berhasil mencapai tujuan kita.
  3. Sabar.
    Kita harus bersabar untuk menjadi orang sukses, karena menjadi orang sukses itu tidaklah mudah. Semakin bernilai seseorang, maka semakin besar pula ujian yang menimpanya. Kita bersabar dan istiqomah dalam proses mencapai tujuan kita, dan terus melakukan usaha semaksimal mungkin.
  4. Bersyukur dan Ikhlas.
    Kita bersyukur atas hasil dari kemampuan yang telah kita usahakan semaksimal mungkin, karena dengan bersyukur, Allah berjanji akan menambahkan nikmatnya, maka sekecil apapapun hasil yang sudah kita usahakan sengan maksimal syukurilah. Lalu ikhlas dengan ujian serta cobaan yang ada serta tidak mengharapkan pujian dari orang lain, dan tidak takut akan adanya celaan dari orang lain, karena itulah yang menjadi salah satu ujian Mental kita.

di dalam kehidupan kita, mungkin ada banyak hal dengan rasa yang berbagai macam. mungkin ada teman yang menjengkelkan atau mengasyikan, teman yang berkata menyakitkan atau yang menyenangkan , ada permasalan yang rumit,mungkin ada kesalahan kecil yang menjadi besar, guru yang perkataannya kurang berkenan di hati atau membuat senang di hati, ada masalah keluarga, sulitnya mencari nafkah,  dan lain sebagainya, itu semua hanyalah bagian bagian kecil dari cobaan yang dihadapkan ke Teladan kita Rosulullah S.A.W, Rosulullah begitu tegarnya dalam menyampaikan kebenaran, begitu tabahnya menghadapi cobaan, begitu sulitnya menghadapi celaan, dan hasil dari yang di lakukan Rosulullah tidaklah sia sia, dan hasilnya bisa kita nikmati setelah berabad abad yang laalu hingga sekarang ini , yaitu nikmat islam.  seperti film, jika di dalam film tidak ada adegan yang menegangkan,atau menyenangkan maka itu tidak akan menjadi film yang mengasyikan.

Orang sukses itu adalah orang yang  terbaik dari yang terbaik, itu bukan berarti kita harus selalu menjadi pemenang, tetapi kita harus menjadi yang terbaik. orang sukses itu tau kapan dia harus di depan dan kapan dia harus di belakang, kapan dia harus menyerang dan kapan dia harus bertahan,kapan dia harus berbicara dan kapan dia harus diam, kapan dia harus berdiri dan kapan dia harus duduk, dan kapan dia harus menjadi yang pertama dan menjadi yang terbaik. Jika saat itu yang di butuhkan untuk di depan, jadilah yang di depan, jika saat itu yang di butuhkan  adalah menyerang, maka kitalah yang paling pertama menyerang, jika saat itu yang di perlukan untuk pertama maka jadilah yang paling pertama.

Menjadi yang terbaik dalam hal hal kecil juga merupakan suatu tanda kesuksesan, karena dia akan terbiasa menjadi yang terbaik dari hal kecil, menuju hal yang besar.

Masa depan kita itu adalah hasil dari Fikiran, Perasaan, dan Perbuatan kita saat ini.
Banyak anak kecil yang terpenjara didalam tubuh tua, yang tidak terlalu bermakna,dan dipandang biasa oleh orang lain.
Dan banyak juga Orang besar yang berada dalam tubuh remaja , bahkan di tubuh  anak kecil yang di pandang sebelah mata oleh orang biasa, tetapi jika yang melihatnya itu “orang besar” maka “orang besar” itu seperti melihat mutiara yang harus mereka miliki,
Perbedaan itu adalah hasil dari Fikiran, perasaan, dan perbuatan mereka sebelumnya.
berarti, menjadi orang sukses itu adalah pilihan, jika kita melakukan hal yang bernilai maka kita akan menjadi orang yang bernilai, begitu pula sebaliknya.

Jika kita masih dalam proses menjadi orang sukses, dan kita melihat orang lain atau teman seperjuangan kita  telah lebih dahulu sukses dari kita, maka lihatlah apa yang membuat dia lebih dahulu sukses dari kita, lalu kita tirukan dan modifikasikan,  jangan sampai itu yang membuat kita putus asa lalu berkata “ yahh,, dia yang beruntung, sedangkan saya tidak akan sebernutung dia “ jangan lah seperti itu karena omongan itu adalah do’a, dan juga jangan sekali sekali kita memandang kesuksesan orang lain dengan hati yang penuh kegelapan karena itu hanya akan membuat hati kita sakit dan membuat kita dengki dengan orang yang sukses tadi, tapi ubahlah cara pandang kita dengan menjadikannya sebagai motifasi kita dalam proses/belajar untuk menjadi orang sukses, mungkin saat ini kita belum terlalu pantas, atau belum waktunya untuk menjadi orang sukses, maka Allah S.W.T ingin lebih memantapkan kita saat menjadi orang sukses,lalu kita akan terus belajar. Kata belajar dengan memantaskan diri itu sama. Maka dari itu kita harus Syukuri apa yang telah kita dapat.

Mungkin kita punya rencana yang ingin kita capai, dan Allah S.W.T juga punya rencana lain yang pasti akan kedatangannya. Jika rencana kita tidak sama dengan rencana Allah S.W.T maka kita harus percaya dan Yakin 100% bahwa rencana Allah adalah yang terbaik.

Kita harus selalu meyakinkan dan meneguhkan tujujan kita, dan yakin kesuksesan ada di tangan kita.
katakanlah  “ Kesuksesan saya itu bukan berada di tangan anda, bukan berada di tangan dia, dan bukan pula berada di tangan guru saya, tapi kesuksesan saya berada di tangan saya.! “
Yakinlah bahwa kita di masa depan adalah orang Besar yang sukses dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Karena Kesuksesan Itu Adalah Pilihan.

Twitter      : @ShalahuddinUmar Facebook  : Shalahuddin Umar

[Shalahuddin Umar, Santri angkatan-3, jenjang SMA, Pesantren Media]

By anam

Ahmad Khoirul Anam, santri angkatan ke-2, jenjang SMA di Pesantren Media | Blog pribadi: http://anamshare.wordpress.com | Twitter: @anam_tujuh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *