Loading

Ada satu pulau yang bernama Vehicle Land. Disana ada banyak kendaraan. Semua jenis kendaraan semua ada disana. Ada dua kendaraan yang bersahabat. Namanya Road si mobil derek dan Seaman si perahu nelayan.  Suatu saat, Road dan Seaman melihat ada perlombaan balapan se-pulau. Syaratnya mobil harus sepasang dengan perahu. Mereka berdua ingin mengikuti perlombaan tersebut.

Setelah mendaftar, mereka berdua hendak uji coba terlebih dahulu. Di ruang uji coba Road dan Seaman ditertawai oleh para kendaraan lainnya. Karena Road dan Seaman adalah mobil kampungan. Mereka berdua ditertawai oleh para kendaraan disana termasuk Flash si pesawat jet. Dia adalah pesawat jet terkenal se-pulau. Dengan kecepatan dan keahliannya dia sangat angkuh terhadap kendaraan lain. Dia tidak peduli apa maksud dari pertemanan. Dia hanya mementingkan kekayaan.

“Hey, derek! Lihat kendaraan ini! Dia kehabisan bahan bakar.” Flash tertawa dan mengatakan ini dengan angkuhnya. Sedangkan kendaraan lain menertawakan Road dan Seaman. Road dan Seaman diam saja, tidak bicara apapun kepada kendaraan yang menertawakannya. Di ujicoba, Road dan Seaman menunjukan keahliannya yang sangat hebat.

Saat pengumuman kelolosan, Road dan Seaman berdoa agar mereka lolos uji coba dan dapat ikut perlombaan. Akhirnya diumumkan bahwa Road dan Seaman lolos uji coba. Road dan Seaman sangat bahagia mendengar itu. “Allhamdulillah…! Kita lolos, Seaman!” Road mengangkat kedua rodanya. “Iya, Road. Akhirnya kita lolos.” Seaman lega mendengar pengumuman tersebut. “Ini akan menjadi hebat. Mobil kampungan dan perahu lumutan balapan dan akhirnya mereka berdua tenggelam kedalam kesengsaraan dan sekarat.” Flash dengan angkuhnya menghampiri Road dan Seaman dan menakuti mereka berdua.

DI perlombaan, Road dan Seaman selalu melakukan hal-hal yang baik kepada pesaingnya. Sehingga pesaing mereka menjadi teman mereka. Dan Road dan Seaman selalu menang dalam perlombaan. Di babak ke-9, Flash menyogok kru perlombaan agar memasang jebakan untuk Road dan Seaman biar mereka berdua kalah. Sebaliknya, jebakan itu malah membuat Road dan Seaman menang juara 1.

Sekarang adalah babak final. Road dan Seaman berada di posisi pertama. NEEET! Terompet ditiup sekerasnya tanda para kendaraan mulai balapan. Flash langsung terbang dengan kecepatan tinggi. Road dan Seaman didahului oleh Flash. Karena terlalu cepat, Flash kehabisan bahan bakar dan mesinnya mati. Flash langsung jatuh ke laut dan tenggelam. Dia tidak bisa meminta bantuan karena dia lupa memasang radionya. Di tengah perjalanan, Road dan Seaman melihat Flash yang tidak berdaya mengamabang di laut. Melihat itu, Seaman langung mengangkat Flash ke daratan sementara Road memanggil bantuan. Akhirnya Flash selamat di tenda darurat.

“Si…si…siapa yang menolongku?” Flash terbangun dari pingsannya. “Seharusnya kau harus berterima kasih kepadanya.” Dokter menunjuk kepada Road dan Seaman. “Kau menyelamatkanku? Tapi, mengapa setelah semua yang telah aku lakukan kepadamu?” Flash berkata kepada Road dan Seaman dengan penyesalan. Sekarang Flash mengerti apa arti pertamanan itu. Flash akhirnya bersahabat dengan Road dan Seaman. Terharu, akhirnya para juri dan para pesaignya memutuskan bahwa pemenang lomba ini adalah pasangan sahabat Road dan Seaman. Sekarang Flash, Road dan Seaman bersahabat dan mereka melakukan semua hal bersama layaknya seorang teman.

“Keangkuhan bisa menjerumuskanmu kelubang kesengsaraan, yang bisa menolongmu adalah temanmu. Semoga para pembaca mengerti arti teman yang sebenarnya,”

Terima kasih telah membaca…

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

[Ihsan Abdul Karim, Santri angkatan ke-3, jenjang SMP, Pesantren Media]

By anam

Ahmad Khoirul Anam, santri angkatan ke-2, jenjang SMA di Pesantren Media | Blog pribadi: http://anamshare.wordpress.com | Twitter: @anam_tujuh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *