Loading

Ketika kita masuk Pesantren, pastilah kita dikasih uang saku. Biasanya berbeda-beda, ada yang 300 ribu sampai 100 ribu, bahkan ada yang samapi 1 juta (buat apa duit segitu?)

Hal yang berbeda terjadi padaku, di karena kan aku adalah anak dari seorang pendiri Pesantren. Sekarang aku menimba ilmu di Pesantren Orangtuaku sendiri.

Karena hal tersebut, uang saku yang di berikan kepadaku berbeda. Jika santri lain rata-rata diberi 300 ribu, Aku berbeda, uang yang diberikan tidak tentu, kadang dikasih 50 ribu, kemudian dikasih 10 ribu. Biasanya Umiku bilang “nih buat kamu 50 ribu, buat seminggu ya :)”.

Entah itu banyak atau tidak, tapi aku merasa cukup dengan uang segitu, bahkan aku merasa uang yang diberikan padaku lebih banyak dari santri-santri lain, karena banyak yang terlihat sedikit diberi uang saku, atau mungkin memang merekanya yang boros. Aku memang tidak pernah menghitung berapa banyak yang diberikan oleh Umiku sih, tapi kalau mau di tambahkan gak nolak kok, h3h3~. [Taqiyuddin Abdurrahman Leboe, kelas 3 SMP]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *