Loading

^_~2967Bulan Desember  ini yang kedua kalianya pesanrten media mengadakan jalan-jalan untuk refreshing sekaligus belajar untuk  para sanrtinya. Bertepatan tanggal 12.12.2012 kami santri pesantren media pergi ke sempur,bendungan katulampa,masjid atta’awun,dan yang terakhir puncak pass  .Tujuan utama kita adalah untuk mengetahui aliaran air yang  menuju Jakarta yang membuat Jakartabanjir .Perjalanan di mulai pada pukul 07.30 semua santri ikut serta dalam perjalanan ini kecuali Hawari karena dia sakit. Sebelum berangkat ustad Umar memberika pengarahan, serta pembagaian kelompok dan mengecek persiapan yang akan di bawa oleh santri .Santri di bagi menjadi 4 kelompok ikhwa,akhwat SMP,akhwat SMA1 ,dan akhwat SMA 2 ketua rombongan keseluruhan Anam,ketau anggota ikhwan ka Farid,akhwat SMP Cylpa,akhwat SMA1 Viayang anggotanya Hoifah,Icha,Ira,teh Novia,akhwat SMA2 ka Dinianggotanya Rani,teh Eneng,Maila.semua mulai berkumpul dengan anggotanya masing-masing Via mulai mengecek barang bawaan kita,air minum ada…ada…,payung ada….ada…,jaket udah di pake masing-masing ,semau sudah lengkap.begitu juga  dengan kelompok yang lain semua  sudah siap.

Santri mulai masuk kedalam mobil,pergi kali ini pesantren media menggunnakan 2 mobil, 1mobil AVANZA dan 1 mobil panther.  MobilAVANZA  di kemudikan oleh abi sedangkan mobil panther di kemudikan oleh Musa . Kami akhwat SMA naik ke mobil avanza sedangkan  akhwat SMP dan ikhwan naik di mobil panther. Mobil mulai berjalan beriringan,yang di depan mobil avanza baru di ikuti mobil panther . Sebelum menuju lokasi mobil avanza berhenti dulu di pom bensin  lalu baru jalan lagi menuju lokasi . Tempat yang pertama kali kita kunjungi adalah sempur selama kira-kira 10 menit kami melihat disana sungai ciliwung yang dipinggiranya terdapat rumah-rumah penduduk dan sungai yang kotor oleh sampah-pampah masyarakat yang tinggal di sekitarnya dan yang membuang samaph di situdi sana kita juga mempotret-potret kami di surh foto di depan tempat memanjat tebing  lalusetelah ituperjalanan di teruskan menuju bendungan katulampa di sepanjang perjalanan bendunag katulampa kita meliaht banyak sekai studio photo box tapi buka yang asli melainkan WC umum yang berada di pinggiran sungai sampai disana kita langsung  menyaksikan aliran sungai yang di bendung oleh tembok besar dan memfoto objek yang menurut kita menarik, selama kurang lebih  20 menit kita berada di sana sebelum kita melanjutkan perjalanan menuju puncak kita foto dulu di dekat tugu dengan gaya  dan ekpresi masing-masing. selesai itu kita langsung masuk mobil dan menuju ke puncak.di perjalanan menuju ke puncak banyak kendalanya , seperti  bentar-bentar macet kendalanya yang paling tidak mengenakan saat terkena tilang oleh polisi. mobil yang kita naiki di stop polisi hanya karena duduk berdua di depan  dan terkena denda 200.000 nasib mobil panther pun seperti itu hanya saja  dendanya tidak sebesar mobil avanza  dalam faktanya mobil panther  lebih parah daripada mobil avanza,mobil panther sudah pajaknya mati apalagi yang mengendarai  mobil belum punya SIM  malah Cuma kena  denda 20.000 . sebelumnya kami yang ada di dalam mobil avanza panik karena takut mobil panther ikut tertilang tapi nasib berkata lain walau terkena tilang tapi dendanya tidak terlalu besar .sedang panik-paniknya kita yang berada didalam mobil avanza salah satu santri yang ikut didalam mobil avanza  kerbangundari tidurnya dan mengatakan “teh ini kenapa?…..teh ini kenapa?……teh ini kenapa?”kami yang didalam mobil lagsung tertawa dalam keadaan panik ,holifah langsung menghubungi  via  yang dia tidak satu mobil dengan kita menanyakan keadadaan di sana bagaimana

“vi, ginama disana?”

“ni kita lagi makan “

“yaaaaaaa”.

setelah abi mengurus semua dengan bapak polisi,abi lansung mengubah posisi duduknya yang tadinya Fatimah dan teh Ira di depan menjadi maila yang di depan teh ira dan fatimah di belakang menggantikan posisi maila langsung  abi kembali masuk ke mobil dan menanyakan bagaimana dengan mobil panther, holifah menjawab “enggakpapa mereka malah lagi makan –makan”  mobil lansung berjalan menyusul mobil panther yang sudah duluan jalan setelah kejadian itu sudah tidak ada lagi kendala yang menggangu perjalanan kita .allhamdulillah .

perjalan menuju puncak kira-kira sekitar  1 jam di perjalan ini mobil yang kita naiki melewati kebun teh  yang segar dan asri hawanya pun masih segar walau pun sudah siang , tidak terasa perjalan ini sudah sampai ketempat tujuan yaitu masjid atta’awun kami segera naik menuju ke masjid karena  sampai di sana adzan dhuhur sudah bekumandang  kami bergegas menitipkan sandal dan payung di tempat penitipan .aku sempat bingung” kenapa masjid ada gengangan airnya apalagi airnya kan puncak aja udah dingin “batinku  . santri akhwatnya langsung mengambil air wudhu setelah itu langsung menuju masjid karena shalat sudah di laksanakan .tempat shalat akhwat dan ikhwan di pisah yang akhwat ada di atas sedangkan ikhwanya di bawah .selesai melaksanakan shalatkami sejenak beristirahat sambil ada yang foto-foto ,makan cemilan dan masih ada yang shalat , semua sudah selesai kami langsung turun ke bawah untuk makan siang karena rasa lapar ini telah menyergap lansung saja kita menggabil jatah kita masing-masing tapi bergantian dengan ikhwannya .semua sudah mendapatkan jatah.masing-masing santri mengambil posisi yang enak untuk makan, aku makan tepat di depan tulisan “DILARANG MAKAN DI AREA MASJID” tapi bagai mana lagi karena diluar hujan kita tetap saja makan di situ yang penting makanya tidak berantakan . selesai makan ustad umar menyuruh kami berkumpul dan beliau mengatak bahwa kami tidak  jadi pergi ke kebun teh dan paralanyan karena tidak memungkinkan karena masih hujan juga jalannya becek  beliau juga menyampaikan setela ini kalain yang mau beli jagung bakar silakan beli sedangkan yang tidak boleh memotret-motret di sekitar masjid asalkan bersama dengan kelompoknya kalau tidak dengan kempoknya juga harus izin kepada ketua anggota dan minimal 2 dua orang tidak boleh sendiri dantidak boleh jauh-jauh.aku teh ira dan teh novi langsung mengabil posisi untuk memotret-motret di sekitarnya .pemandanag di sekitar masjid memang sanga indah belum lagi kebun teh yang terhampat luas nan hijau terguyur oleh hujan yang rintik-rintik .aku berjalan dari depan masjid sampai belang masjid ternyata di belakang masjid pemandanganya begitu indah ada air terjun buatan di sana tapi aku tidak berani kesana karena dekat dengan kamar mandi ikhwan. aku berjalan lagi kedepan tiba-tiba mataku tertuju pada sebauh awan yang bergerak berlahan menutupi area perkebunan teh udara di puncak pun berubah menjadi dingin kabutpun mulai  menebal tempat paralayang pun sudah tidak terlihat lagi dengan jelas .kemudain aku mengajak teh ira untuk mencari via aku inginmenunjukan air tejun buatan itu aku teh ira, teh eneng dan teh novi turun dair atas kebawah dan kami bertemu via yang sedang asyik foto di tangga.aku mengajaknya tapi via tidak mau karena alasnnya ribet haur nitip sandal lagi di tempat penitipan .malah kiyta yang di ajak makan jagung.

Awalnya aku memang tidak ada niatan untuk membeli jagung tapi karena ada yang menelaktir untuk membelikan jagung oleh ketua anggotaku akhirnya aku dan tema satu kelompokku makan jagung bersama .selesai makan jagung kami di suruh masuk mobil karena waktu pun sudah semakin sore kami pun keluar dari kasjid atta’wun sebeum pulang kami menuju tempat terakhir yaitu puncak pass sugguh senang hati kami karena kita ke puncak pass tapi setelah sampai disana kita langsung balik arah ternyatahanya muter saja cukup kecewa tapi abi lalu menjelaskan kalau puncak pass itu artinya” kita sudah lewat puncak “ kita yang ada di mobil lansung paham dan mengerti .dua mobil yang kami naiki langsung melesat menuju pasantren perjalanan menuju pulang pun sama dengan perjalan berangkatnya mengalami kemacetan yang membuat aku bosan dan menggangu orang yang sedang tidur karena aku pun sudah mulai capai di sepanjang perjalan pulang aku pun tertidur.

walau pun dengan keaadan lelah tapi menyenagkan karena selain refreshing  juga kita mendapatkan pelajaran yang bermanfaat dan begitu allah sungguh maha yang menciptkan alam ini dan seindah ini tidak ada yang bisa mencpitakan selain allah .subhanallah. maha pencipta segalanya

selamat tiggal masjid atta’awun,kapan-kapan kita main lagi. [Chairunnisa Bayu Parameswari, santriwati angkatan ke-2, jenjang SMA, Pesantren Media]

Catatan: tulisan ini sebagai tugas menulis feature di Kelas Menulis Kreatif, Pesantren Media

By Administrator

Pesantren MEDIA [Menyongsong Masa Depan Peradaban Islam Terdepan Melalui Media] Kp Tajur RT 05/04, Desa Pamegarsari, Kec. Parung, Kab. Bogor 16330 | Email: info@pesantrenmedia.com | Twitter @PesantrenMEDIA | IG @PesantrenMedia | Channel Youtube https://youtube.com/user/pesantrenmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *