Loading

Hari Besar Islam kedua setelah Idul Fitri, sudah di depan mata. Ya, Idul Adha. Banyak dari mayoritas umat muslim di Indonesia biasa menyebutnya dengan Hari Raya Qurban.

Tahun ini, Pesantren Media memberikan kelonggaran waktu untuk berlibur di Hari Besar Islam ini. Santri dibolehkan pulang, atau hanya sekedar libur KBM selama lima hari dari tanggal 22-27 September 2015. Waktu yang cukup lama untuk mengisinya hanya dengan main-main atau bercanda sepanjang hari.

Oleh karenanya, sehari sebelum liburan, tepatnya hari Senin 21 September 2015, ada kegiatan muraja’ah bersama atau tasmi’. Kegiatan ini mungkin masih asing di telinga para santri, termasuk penulis sendiri. Karena, memang kegiatan ini baru diadakan mulai tahun ajaran ini, dan bulan ini.

Rencananya, program tasmi’ ini akan berlangsung setiap sebulan sekali. Dan sebulan sekali pula kami akan mendatangi masjid yang berbeda. Supaya mendapat suasana baru yang nyaman untuk mengulang kembali hafalan yang dimiliki.

Banyak dari santri yang mengeluhkan kegiatan ini. Alasannya karena harus bekerja keras menyetorkan semua hafalan, atau paling tidak memenuhi batas maksimal yang ditentukan oleh Ustadz Rahmatullah.

Namun, ada beberapa manfaat yang mungkin tidak disadari oleh santri. Diantaranya, dengan adanya program ini, kami bisa lebih sering muraja’ah dan hafalan kami semakin kuat. Selain itu, kami juga bisa mempunyai kesempatan mengintip beberapa masjid-masjid luas dan indah di sekitar kawasan pesantren. Mungkin bisa disebut “cuci mata”.

Selain tasmi’, hampir semua santri punya rencana masing-masing untuk pergi mengisi liburan. Mulai dari yang pulang ke rumahnya, berkunjung ke sanak saudara, atau sekedar bermain ke rumah teman. Beda dari yang lain, mungkin penulis hanya akan mengisi waktu di pesantren saja. Bukan karena tidak ada kegiatan yang direncanakan. Justru, karena sudah ada tangungjawab, penulis memilih untuk tetap di pesantren.

Masih banyak sekali tugas yang mengganggu pikiran, sehingga memilih mengisi liburan dengan mengerjakan planning dan target yang sudah dibuat. Salah satu diantaranya adalah menyelesaikan proyek buku santri yang Insya Allah akan terbit tahun depan. Mohon do’anya kepada pembaca yang sudah berbaik hati meluangkan waktu untuk membaca ulasan singkat ini. Semoga proyek buku ini sukses dipasaran dan menjadi bacaan yang bermanfaat.

Pesan penulis, Hari Raya Qurban ini adalah waktu yang tepat untuk mendekat pada Allah. Lebih dari hari-hari biasanya. Bahkan, seharusnya ghirah Idul Adha lebih besar dari Idul Fitri yang semaraknya luar biasa. Inilah waktu yang istimewa jika kita mau menyempatkan diri untuk memperbanyak kebaikan di bulan Dzulhijah ini.

[Zahrotun Nissa, santriwati jenjang SMA Pesantren Media | @nissaniza98]

By Zahrotun Nissa

Zahrotun Nissa, santriwati angkatan ke-3 jenjan SMA, kelas 2 | Asal Tegal, Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *