Loading

Saudah ini adalah wanita dermawan dan hijrah dua kali, ke Habasyah dan Madinah. Dia termasuk wanita pertama yang memeluk Islam. Setelah Khadijah meninggal dunia, para sahabat berharap Allah swt, memberinya anugerah yang dapat meringankan kesedihan Rasulullah. Tetapi, tidak ada satu orang pun yang berani berbicara tentang pernikahan kepada Rasulullah. Sampai, Allah swt menghendaki seorang shabiyyah termuka yang berani membicarakan masalah ini. Wanita itu adalah Khaulah binti Hakim.

“Ketika Khadijah meninggal dunia, Khaulah binti Hakin bin Al-Auqash, istri Ustman bin Mazh’un, berkata kepada Rasulullah SAW( Saat itu masih di Makkah), ‘Wahai Rasulullah, apakah engkau tidak ingin lagi?’ Rasulullah saw. Balik berkata ‘Dengan siapa?’ Khaulah menjawab, ‘Terserah kepadamu, apakah engkau mau menikah dengan seorang gadis atau janda?’ Beliau bertanya lebih jauh,’Jika gadis siapa orangnya?’ Khaulah menjawab, ‘Putri orang yang engkau cintai, ‘Aisyah Binti Abu Bakar.’ Beliau bertanya lagi, ‘Jika janda, siapa orangnya?’ Khaulah menjawab,’ Saudah binti Zam’ah. Ia telah beriman kepadamu dan mengikuti ajaran agamu.’ Rasulullah saw berkata,’Kalau begitu, pergilah dan sampaikan pinanganku kepada mereka berdua.”

Khaulah pergi kerumah Saudah dan menyampaikan pinangan Rasulullah. Ketika, menikah dengan rasulullah berumur 60 tahun. Saudah seorang sebatang kara. Suaminya meninggal ketika hijrah ke Habsyah. Waktu itu Rasul berumur 50 tahun. Mahar pernikahan ini 400 dirham. Sempat pernah diceraikan oleh Rasul. Karena segitu, saatnya untuk beribadah kepada Allah. 5 tahun bersama Rasul. Beliau wafat, ketika di akhir masa pemerintahan Umar bin Khattab.

Rasul menikahi Saudah karena wahyu. Untuk menjaga agama Saudah. Karena saudah ti dak memiliki pelindung setelah suaminya wafat . Dengan pernikahan ini juga, karena Saudah ini berasal dari Bani Adb Syams, mereka meringankan perlawanan mereka terhadap Rasulullah. Banyak juga bani Abd Syams yang masuk islam.

[Saknah Reza Putri, Santriwati Angkatan ke-1 Jenjang SMP, Pesantren Media]

By Fathimah NJL

Santriwati Pesantren Media, angkatan ke-5 jenjang SMA. Sudah terdampar di dunia santri selama hampir 6 tahun. Moto : "Bahagia itu Kita yang Rasa" | Twitter: @FathimahNJL | Facebook: Fathimah Njl | Instagram: fathimahnjl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *