Loading

“aaaaaaaaa!” jeritan itu makin terdegar jelas diteligaku, aku semakin takut, dengan cepat aku berlari ke bawah meja dan berharap mereka tidak melihatku ‘ya tuhan mengapa aku harus meihat ini’ aku masih duduk membeku sambil memeluk kaki erat dan sedikit melirik kesana lewat celah-celah meja  disana aku melihat seorang gadis ketakutan dan seorang pria berjubah hitam yang sudah siap untuk membunuh gadis itu,

gadis itu berjalan mundur terus mundur hingga mentok di depan jendela, ia melihat kebawah dan ia baru sadar ternyata ia sedang berada di lantai 5, pria itu semakin mendekat, aku terus memerhatikan pria itu, apakah pria itu benar-benar ingin membunuh gadis tak berdosa itu atau tidak. Gadis itu semakin takut dan ia memilih untuk meloncat dari lantai 5 daripada harus mati ditangan pria tak jelas itu “aaarrghh… sial, dia loncat, aku tak berhasil membunuh 1 pun orang ditanganku” ucap laki-laki itu dengan kesal

ternyata benar dugaanku dia tidak membunuh dengan tangannya sendiri melainkan dia jatuh dari atas kebawah

bersambung

[Daffa Azzahra, Kelas 3 SMP, Santriwati Angkatan ke-2 Jenjang SMP, Pesantren Media]

By Fathimah NJL

Santriwati Pesantren Media, angkatan ke-5 jenjang SMA. Sudah terdampar di dunia santri selama hampir 6 tahun. Moto : "Bahagia itu Kita yang Rasa" | Twitter: @FathimahNJL | Facebook: Fathimah Njl | Instagram: fathimahnjl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *