Loading

Muhammad

  • Rosulullah tidak suka bberkata keji, dan tidak suka berteriak teriak di pasar. Tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan, bahkan sebaliknya. beliau suka memaafkan dan merelakan
  • senantiasa tersenyum, luhur budi pekerti lagi rendah hati, beliau bukanlah seorang yang kasar, tidak suka berteriak-teriak, bukan tukang cela, tidak suka mencela makanan yang tidak disukainya.
    Beliau meninggalkan tiga perkara: “riya’, berbangga-bangga diri dan hal yang tidak bermanfaat.”
    Dan beliau menghindarkan diri dari manusia karena tiga perkara: “beliau tidak suka mencela atau memaki orang lain, beliau tidak suka mencari-cari aib orang lain, dan beliau hanya berbicara untuk suatu maslahat yang bernilai pahala.” Jika beliau berbicara, pembicaraan beliau membuat teman-teman duduknya tertegun. Pembicaraan mereka disisi beliau hanyalah pembicaraan yang bermanfaat saja. Beliau tertawa bila mereka tertawa. Beliau takjub bila mereka takjub, dan beliau bersabar menghadapi orang asing yang kasar ketika berbicara atau ketika bertanya sesuatu kepada beliau, sehingga para sahabat shallallahu ‘alaihi wasallam selalu mengharapkan kedatangan orang asing seperti itu guna memetik faedah. Beliau bersabda: “Bila engkau melihat seseorang yang sedang mencari kebutuhannya, maka bantulah dia.” Beliau tidak mau menerima pujian orang kecuali menurut yang selayaknya. Beliau juga tidak mau memutuskan pembicaraan seeorang kecuali orang itu melanggar batas, beliau segera menghentikan pembicaraan tersebut dengan melarangnya atau berdiri meninggalkan majlis.
  • jika kita mengikuti apayuang beliau katakan, dan contoh beliau maka kita akan mendapatkan petunjuk. Karena meneladani beliaulah kunci seluruh kebaikan
  • pada zaman jahiliya, mempunyai anakperempuan merupakan aib, dan akibatnya mereka mengubur anak perempuannya hidup hidup.
    lain halnya dengan Rosulullah dan kaum muslimin, Rosulullah sangat menyayangi Putra dan putrinya,
  • Di antara bentuk kasih sayang dan cinta beliau kepada putri-putri beliau ialah dengan mengunjungi mereka dan menanyakan kabar dan problem yang mereka hadapi.
  • Rosul mengabarkan kepada suami dari anakanya yaitu Ali bin abi thalib tentang yang lebih baik dari pada seorang pelayan yaitu membaca takbir (Allahu Akbar) tiga puluh empat kali, tasbih (Subhaa-nallaah) tiga puluh tiga kali, dan tahmid (Alham-dulillahi) tiga puluh tiga kali.
    seluruh putra dan putri Rosulullah S.A.W meninggal ketika beliau masih hidup kecuali Fatimah R.A. akan tetapi Rosul dengan tabah nya menghadapi cobaan serta Ridha atas taqdir Allah S.W.T
  • Di balik pria yang tangguh seperti Rosulullah terdapat pula istri yang shalihah.
    Rosul pun bersabda:
    “Dunia itu penuh dengan kenikmatan. Dan sebaik-baik kenikmatan dunia adalah istri yang shalihah.”
  • Keluarga Rosulullah itu sangatlah harmonis, ada sebuah kisah Rosuulullah ketika bersama aisyah. Pada saat Aisyah R.A masih seorang gadis yang ramping, rosul mengajaknya lawatan. Beliau S.A.W memerintahkan rombongan agar bergerak terlebih dahulu. Kemudian beliau berkata kepada Aisyah: “Kemarilah! sekarang kita berlomba lari.” Aisyah pun meladeninya dan akhirnya Aisyah dapat mengungguli beliau. Beliau S.A.W hanya diam saja atas keunggulan Aisyah. Hingga pada kesempatan lain, ketika Aisyah sudah agak gemuk, Aisyah ikut bersama beliau dalam sebuah lawatan. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan rombongan agar bergerak terlebih dahulu. Kemudian beliau menantang Aisyah berlomba kembali. Dan akhirnya beliau dapat mengungguliAisyah. Beliau tertawa seraya berkata: “Inilah penebus kekalahan yang lalu !
  • Ketika Rosul ditanya oleh Amr bin Ash tentang siapa yang paling di cintainya, beliau menjawab AisyahRasuluillah adalah pemimpin dunia, penuh tanggung jawab kepada tuhan dan umatnya, dan beliau S.A.W adalah seorang nabi, tapi itu semua tidak membuat beliau lupa akan Istri Istri nya
  • Rosulullah juga suka bersenda gurau, kepada anak anak maupun kepada dewasa, tetapi rosulullah selalu berkata benar dan tidak pernah Aisyah R.A melihat Suaminya itu tertawa terbahak bahak, melainkan hanya senyum. Salah satu contohnya yaitu :
    rosulullah mempunyai sahabat yang bernama Zahir bin Haram,beliau sangat menyukainya. Hanya saja tampangnya jelek. Pada suatu hari, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam menemuinya sewaktu ia menjual barang dagangan. Tiba-tiba Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam memeluknya dari belakang sehingga ia tidak dapat melihat beliau. Ia pun berkata: “Lepaskan aku! Siapakah ini?” Setelah menoleh ia pun mengetahui ternyata yang memeluknya adalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam. Ia pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk merapatkan punggungnya ke dada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam . Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam lantas berkata: “Siapakah yang sudi membeli hamba sahaya ini?” Iapun berkata: “Demi Allah wahai Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam , kalau demikian aku tidak akan laku dijual!” Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam membalas: “Justru engkau di sisi Allah sangat mahal harganya!”
  • Meskipun beliau menyenangkan jika dipadang karena manis dan selalu senyum, wajah beliau akan berubah menjadi kemerahan jika peraturan peraturan allah di langgar yang artinya rosulullah itu marah.
  • Sebelum rosul hendak tidur, rosul selalu berwudhu dan di pembaring-annya pada tiap malam, beliau merapatkan kedua telapak tangannya. Lalu meniupnya dan membaca surat Al-Ikhlas , surat Al-Falaq dan surat An-Naas. Kemudian beliau mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengan kedua telapak tangannya itu. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan. Beliau melakukannya sebanyak tiga kali.
  • Rosulpun tidur tidak mengharuskan dirinya dalam kemewahan, contohnya pada suatu ketika rosul tidur di atas rajutan serabut kurma, ketikaUmar bin khatab melihat umar pun menangis, dan kemudian rosul bertanya dan akhirnya memberikan nasihat, “Tidakkah engkau ridha wahai Umar, kemegahan dunia ini diberikan bagi mereka, sedangkan pahala akhirat bagi kita!”
    sungguh amat mulia akhlak Rosulullah S.A.W
  • Biasanya Rosul tidur di awal malam, lalu bangun di pertengahan malam untuk mengerjakan Shalat malam
    jika rosul melaksanakan shalat malam, maka terlihatlah bengkak di kaki rosul karena saking lamanya rosul shalat, saat berdiri rosul membaca surat Al-Baqoroh, Al-Imron lalu An-nisa, lalu rukunya juga lama hampir seperti berdiri, dan I’tidalnya seperti rukuk, dan sujudnya seperti I’tidal
  • Rosulpun bersabda “Barang siapa yang ikut shalat fajar berjamaah di masjid, lalu duduk berdzikir mengingat Allah Subhannahu wa Ta’ala sampai matahari terbit, kemudian mengerjakan shalat dua rakaat, maka baginya pahala bagaikan orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah dengan sempurna, sempurna dan sempurna.” (HR. At-Tirmidzi)
  • Ditengah tengah kesibukan Rosulullah, rosul tidak pernah lupa akan beribadah kepada Allah.
    Rosul sering mengerjakan shalat dhuha 4 rakaat atau lebih, sesuai waktu luang yang Allah berikan.
  • Rosulpun berwasiat untuk berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, agar mengerjakan shalat duha dan agar aku mengerjakan shalat witir sebelum tidur
  • Rosulullah S.A.W selalu mengerjakan shalat sunah di rumha, kecuali ada shalat yang di Afdolkan di tempat tertentu.
  • Rosul pun bersabda : “Lakukanlah beberapa shalat-shalat sunnah di rumahmu. Jangan jadikan rumahmu bagaikan kuburan.” (HR. Al-Bukhari)
  • Beberapa faedah shalat sunah di rumah antara lain :Meneladani sunnah Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam .
    2. Mengajarkan tata cara shalat kepada istri dan anak-anak.
    3. Mengusir setan-setan dari rumah disebabkan dzikir dan tilawah Al-Quran.
    4. Lebih membantu dalam mencapai ibadah yang ikhlas dan jauh dari penyakit riya’
  • Rosul juga seorang hamba Allah, beliau suka menangis di saat shalat dan di saat mendengarkan bacaan Alquran, Tangisan yang bersumber dari kelembutan hati dan ketulusan nurani serta dari ma’rifat keagungan Allah Subhannahu wa Ta’ala .tetapi rosul adalah orang yang paling pertama marah jika ada yang melanggar perintah Allah
  • Akhlak Rosulullah S.A.W sangatlah sempurna , dan Rosul di utus untuk menyempurnakan akhlak manusia.
    ‘Aisyah Radhiallahu’anha, ia berkata: “Akhlak Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam adalah Al-Qur’an.” (HR. Muslim).
    Rosul juga bersabda : “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)
  • Rosul tidak suka dipuji berlebihan, karena takut akan terulangnya kejadian pada Nabi Isa A.S. maka rosul berkata “maka panggillah aku dengan sebutan: hamba Allah dan Rasul-Nya.”
  • Rosul merupakan teladan dalam kehidupan, salah satu sikap rosul yaitu tawadhu.
    rosul bersabda mengenai lawan dari tawadhu yaitu ke angkuhan “Tidak akan masuk Surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar biji zarrah kesombongan.” (HR. Muslim)
  • Rosul mempunyai pelayan yang miskin dan lemah, tapi itu tidak membuat rosul memalingkan mukanya, yang membedakan manusia itu hanyalah dari sisi ,  menurut pengakuan Anas bin Malik R.A yang menjadi pelayan Rosulullah selama Sepuluh tahun , ia mengungkapkan bahwa selama 10 tahun melayani Rosulullah S.A.W. Rosul tidak pernah berkata “ Hust “ atau membentak “ Mengapa tidak kau kerjakan begini “ “ atau menbgaka tidak kau kerjakan “ ,
    sungguh mulia akhlak rosul terhadap pelayannya,
  • Rosulpun bersabda : “Mereka (para pelayan dan pekerja) adalah saudara kamu (seiman). Allah Ta’ala menempatkan mereka di bawah kekuasaan kamu. Berilah mereka makanan yang biasa kamu makan, berikanlah mereka pakaian yang biasa kamu pakai. Janganlah memberatkan mereka di luar batas kemampuan. Jika kamu memberikan sebuah tugas, bantulah mereka dalam melaksanakannya.” (HR. Muslim)
  • Betapa mulianya Akhlak seorang Rosul, beliau tidak pernah menolak bingkisan yang di untukan kepadanya, dan beliau tidak pernah menolak permintaan siapapun selama tidak ada dalil atau tidak turun dalil kepadanya.
    seperti pada suatu waktu, ada wanita yang sengaja menenun kain untuk di berikan kepada rosulullah S.A.W dan rosul menerimanya lalu wanita itupun senang, dan ketika sedang berkumpul, rosul memakai kain yang di berikan oleh wanita tad, semua sahabat beliau melihat, da nada salah satu sahabat yang meminta kain itu, lalu rosul menjawa “boleh”.
    subhanallah,, rosul tidak pernah kikir terhadap sahabatnya,
  • Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam adalah seorang yang sangat lembut, beliau pasti memperhatikan setiap orang yang bertanya kepadanya, beliau tidak akan berpaling sehingga sipenanyalah yang berpaling. Beliau pasti menyambut setiap orang yang mengulurkan tangannya kepada beliau, beliau tidak akan melepas jabatan tangannya sehingga orang itulah yang melepaskan.
  • Rosul juga membenci umat dari kalangan laki laki yang memakai perhiasan dari emas , beliau mengibaratkan emas dengan bara api neraka

By Shalahuddin Umar

Shalahuddin Umar, santri angkatan ke-3 jenjang SMA, kelas 2 | Asal Tangerang, Banten

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *