Loading

Ogek..

Panggilan jelek itu bukan nama aslimu.

Aku pernah memangilmu Rizki

Tapi kau memintaku memanggilmu Ogek.

Meski aku tak suka dengan nama itu,

setidaknya aku berusaha menuruti maumu

 

Aku ingat, ketika suatu ketika kita bersama di sebuah jalan

Kita Melihat satu hal yang sama

Kau sebut itu kereta, tapi jelas aku hanya melihat motor

Lalu aku tersenyum, kusadar ternyata kau orang Medan.

 

Kerabatku,

Terkadang aku sedih melihatmu

Ketika kita dan yang lainnya tertawa bersama

Hanya kau yang tak menikmati candaan itu.

Mungkin kau sadar, kami menertawakanmu, bukan tertawa bersamamu

 

Sahabatku,

Percayalah kami kagum kepadamu

Ketika kami menjauh dari tokek yang merayap pada dinding kamar mandi

Engkau bahkan berani menangkapnya

Itu membuatku tahu, kau anak yang berani

 

Temanku,

Dalam goresan keyboard ini,

Hanya maaf yang ingin kusampaikan

Atas tuduhan bau yang selalu terarah kepadamu

Atas ejekan dialek khas medan yang lucu

Atas singgungan ketidakrapian kamarmu

Juga, atas puisi ini. @anamgram

[Ahmad Khoirul Anam, PesantrenMEDIA]

By Difa Raihan Habibi

Alumni SMP Pesantren Media Angkatan Ke-2|Email : mujahidhabibie@gmail.com|IG : difphotograph|Twitter : @MujahidHabibie|FB : Difa Raihan Habibi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *