Loading

Aduuh, miris banget rasanya ngeliat berita beberapa hari yang lalu. Tahu nggak berita apa yang saya maksud? Ya, bener sekali. Berita tentang kereta yang menabrak mobil tangki BBM.

Berita-berita yang tersebar di media masa mengatakan bahwa ledakan keras dan guncangan terasa saat terjadi tabrakan antara kereta komuter 1131 jurusan Tanah Abang yang tengah melaju dari Serpong menghantam mobil tangki berisi BBM milik PT Pertamina.

Dikatakan juga, menurut Humas KCJ Komuter Eva Chairunnisa dalam pesan singkat kepada BBC Indonesia, “setidaknya satu gerbong kereta anjlok akibat benturan ini”. Selain itu, sejumlah media nasional dan jejaring sosial Twitter menunjukkan asap hitam membumbung tinggi ke udara sementara lalu lintas terhenti akibat persimpangan yang tertutup oleh badan dua kendaraan. Aduuh, nggak kebayang deh gimana besarnya ledakan saat itu sampe-sampe ngerusak satu gerbong kereta dan membuat asap hitam.

Kecelakaan antara kereta komuter Serpong-Tanah Abang dan truk pengangkut bahan bakar minyak bervolume 24 ribu liter pada Senin siang. Kecelakaan terjadi karena truk menerobos perlintasan kereta.

Dalam kecelakaan ini, sekitar . Para korban terutama berasal dari gerbong perempuan. Korban lainnya adalah masinis (sudah dipastikan tewas) dan sopir truk.

Memang sih, semua ini atas kehendak Allah. Tapi, apa salahnya kalau kita meminimalisir terjadinya kecelakaan seperti ini.

Kalau plang kereta sudah tertutup, janganlah menerobos masuk.

Memang sih, banyak yang mengatakan ‘peraturan itu untuk dilanggar’. Tapi, apa salahnya menaati peraturan, selagi peraturan itu nggak memberikan mudhorot ke diri kita nggak masalah. Kecuali peraturan itu memberikan banyak sekali mudhorot bagi diri kita, barulah boleh untuk tidak menaatinya.

[Nurmaila Sari, Santri Angkatan ke2, Jenjang SMA, Pesantren Media]

By Nurmaila Sari

Nurmaila Sari | Alumni, santriwati angkatan ke-2, jenjang SMA | Asal Pekanbaru, Riau | @nurmailasarii

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *