Loading

Sebelumnya, ada yang tau apa itu peduli? Peduli itu adalah sebuah perbuatan baik yang dilakukan semata-mata dengan niat ikhlas dari dalam hati. Ada sebuah hadist yang berbunyi “ Innamal ‘amalu binniat” artinya “Sesungguhnya amal/perbuatan itu tergantung dari niat”, jadi kalau enggak ikhlas berarti kepedulian kita itu sia-sia. Misalnya kita peduli cuma karena ingin dapat pujian, biar dipandang baik sama orang atau mengharapkan imbalan. Itu semua adalah RIA. RIA itu pamer, apa yang kita punya, miliki atau yang kita lakukan semata-mata untuk dilihat orang itu namanya RIA. RIA salah satu perbuatan yang mendatangkan dosa besar kepada siapa yang melakukannya. Allah subhanahu wa ta’ala sangat murka kepada orang yang berbuat RIA dan akan dimasukkan ke dalam neraka.

Dan juga peduli itu termasuk cara kita untuk menunjukkan rasa kasih sayang dan rasa empati kepada teman kita tersebut. Kalau kita tidak ada rasa peduli kepada teman berarti bukan temannya, mungkin bisa dibilang orang biasa. Rasulullah shalallahu’alaihi wa salam saja begitu peduli kepada seluruh umatnya, sampai akhir hayat beliau masih memikirkan kita semua selaku umat islam. Saat sebelum kepergian, beliau mengatakan “Ummati… ummati…. ummati….” (Umatku…. umatku…. umatku….), Rasulullah shalallahu’alaihi wa salam takut saat kepergiannya nanti, apa yang akan terjadi dengan umat islam di muka bumi ini, bagaimana nantinya?

Nah, bagaimana cara kita untuk bisa menjadi seorang teman yang peduli kepada teman sendiri? Menurut saya ada 3 cara, yaitu:

  1. Mendengarkan

Saat teman kita butuh didengarkan, maka kita harus mendengarkannya. Misalnya dia ingin curhat atau mau cerita sesuatu, kita terima dengan mendengarkan dengan baik. Lalu beri respon pada cara pandang kita ke dia, gerak-gerik kita dan tanggapan kita dari omongan dia. Kalau teman kita minta saran, kita beri saran yang positif pastinya. Kalau butuh motivasi, kita beri dia motivasi sesuai kemampuan kita saja. Tapi kalau kita tidak bisa memberikan tanggapan, maka kasih tau ke dia kalau kita tidak bisa ngomong apa-apa. Walaupun dengan anggukan saja, itu termasuk respon yang bagus. Dan kalau misalnya teman kita terlalu banyak ngomong atau bercerita, lebih baik kita berterus terang kalau kita tidak bisa terus menerus mendengarkannya dan jangan lupa minta maaf agar tidak disangka yang enggak-enggak.

  1. Membantu

Kalau teman sedang dalam kesusahan, maka harus kita tolong. Contohnya saja teman kita lagi susah ngerjain PR, terus kalau kita tau maksud dari PR itu,lebih baik kita tolong misalnya dengan memberikan cara menyelesaikan tugas itu, tapi kalau mau memberikan jawaban ya… itu tergantung ke kitanya, mau langsung atau jalannya saja.

Dan juga menolong itu tidak harus saat temen sakit, kecelakaan, susah buat PR atau enggak punya duit. Bisa saja kita tolong dia dengan memberi pehaman seputar islam. Agar keimanan teman kita lebih baik misalnya. Dan juga agar pertemanan antara seorang teman dengan teman lainnya sampai ke surga nanti. Bersama-sama saling mengingatkan dan memberi nasihat itu termasuk membantu teman.

  1. Menghargai

Maksud dari menghargai di sini adalah menerima kelemahan dan kekurangan teman. Misalkan teman kita kena tragedi kecelakaan terus kakiny patah, nah kita sebagai teman yang baik harus memberi dia semangat dan tidak pergi meniggalkan dia, kasihankan kena musibah terus temennya malah ninggalin dia sendirian. Sebagai seorang muslim dan muslimah harus mencintai bagaimanapun keadaan saudaranya.

Contohnya lagi kalau teman memberikan sesuatu ke kita, maka kita terima pemberiannya itu dan jangan lupa berterima kasih kepadanya. Sebenarnya, kehadiran dan adanya seorang teman itu juga hadiah bagi diri kita. Nah, maka teman sejati itu adalah teman yang saling mempercayai, menghargai dan menyayangi.

[Amilah Shalihah A, Santriwati kelas II SMA Angkatan 5]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *