Loading

Di pondok ane hampir setiap hari melaksanakan piket, baik itu piket kamar maupun piket halaman pondok. Piketnya dilaksanakan secara bergantian. Misalnya hari ini ikhwan di mushola, terus besok akhwat yang di mushola. Lalu saat hari Jumat, santri melakukan kerja bakti, semua santri baik ikhwan maupun akhwat. Kerja bakti dibagi menjadi dua bagian, yaitu mushola dan lapangan. Jadi setiap Jumat santri ikhwan dan akhwat selalu begantian piket di tempat tersebut.

Allah adalah hakim yang paling adil. Ane selalu merasa dunia ini tidak adil, entah kenapa ikhwan yang selalu lebih dibebankan. Sebenernya sih emang harus lebih dibebankan soalnya kan secara fisik emang beda dengan akhwat. Tapi harusnya meskipun akhwat nggak ikut merasakan beban yang dialami santri ikhwan, seenggaknya kan nggak usah dibuat lebih enak dari ikhwan.

Seperti pernah pada suatu Jumat, ikhwan nggak piket, santri akhwat protes. Padahal, hukumannya kan udah ada. Kalau nggak piket, lari keliling pondok 50 kali. Tapi mereka protes gini gini gini. Mereka nggak bisa mikir, apa? Padahal mereka udah diuntungkan sama pihak pondok. Sepertinya Jumat itu bukan hari libur bagi ikhwan. Dari habis sholat Subuh, diterusin kajian, lalu kerja bakti, lalu karate, sholat Jumat. Apalagi Jumat itu waktunya megang hp dari jam 8 sampai jam 4 sore. Jadi kepotong megang hp-nya, cuma ya sekitar 3 jam-an. Akhwat? Kajian bakda Subuh memang ada, kerja bakti juga ada. Bedanya, akhwat nggak ada karate dan nggak ikut sholat Jumat, jadi megang hape lebih banyak waktunya. Tapi sepertinya mereka masih nggak bersyukur, masih protes, mereka juga kalau nggak kerja bakti hukumannya nggak separah ikhwan. Pernah juga ikhwan nggak kerja bakti padahal ada alasannya (jadwal karate dimajuin jadi lebih pagi), tapi  mereka masih protes aja.

Setiap orang sebenarnya harus punya kesadaran akan kebersihan, nggak nunggu piket atau kerja bakti. Jadi, misalnya ada sampah atau sesuatu yang membuat kotor halaman sama lingkungan kita, kita itu harus peka untuk membersihkannya, jadi nggak nunggu disuruh atau piket dan lain-lain. Kita juga sebagai seorang muslim harus menjaga kebersihan diri, hati, dan lingkungan. Sebagaimana slogan yang sering digaungkan soal kebersihan, “Kebersihan adalah sebagian dari iman”. Jadi, kalau kalian belum menjaga kebersihan, berarti iman kalian masih kurang sebagian. [Hadziq Nakhwa Al Badary, kelas 1 SMA]

By Administrator

Pesantren MEDIA [Menyongsong Masa Depan Peradaban Islam Terdepan Melalui Media] Kp Tajur RT 05/04, Desa Pamegarsari, Kec. Parung, Kab. Bogor 16330 | Email: info@pesantrenmedia.com | Twitter @PesantrenMEDIA | IG @PesantrenMedia | Channel Youtube https://youtube.com/user/pesantrenmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *