Loading

Transportasi massal memang menjadi kendaraan favorit bagi rakyat menengah ke bawah. Selain karena harganya yang murah, transportasi massal juga membuat kita lebih cepat sampai tujuan, dan bebas macet, contohnya jika menggunakan kereta api. Dan hal itu lebih baik ketimbang kita menggunakan kendaraan pribadi.

Seperti di Jepang contohnya. Masyarakat Jepang menjadikan transportasi massal sebagai pilihan favorit. Selain harganya murah, transportasi massal di Jepang memiliki fasilitas yang bagus dan nyaman. Sedangkan di Indonesia, transportasi pribadi masih tetap menjadi pilihan favorit.

Dan beberapa bulan lalu, kita sempat dihebohkan dengan kebijakan pemerintah untuk memasarkan mobil murah. Kalau sekilas kita perhatikan, kebijakan mobil murah ini sangat menarik perhatian rakyat. Dan ini sangat mendukung bagi rakyat yang ingin membeli mobil tapi tidak mempunyai cukup uang untuk membelinya. Pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai mobil murah yang dijual dengan harga di bawah Rp. 100 juta dan Eco Frendly (ramah lingkungan). Tentu saja hal ini membuat masyarakat semakin menggunakan kendaraan pribadi daripada menggunakan transportasi massal.

Tapi, apakah dengan kebijakan pemerintah mengenai mobil murah ini bisa mengurangi kemacetan yang ada di kota-kota besar? Pasti tidak! Dengan adanya mobil murah ini, masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan, pasti akan berbondong-bondong membeli mobil murah ini. Jalananpun bukannya tambah lengang, tapi yang ada justru kemacetan semakin bertambah parah. Masyarakat pasti merasa sangat tidak nyaman dengan kemacetan yang semakin parah ini.

Hal yang seharusnya dilakukan pemerintah adalah memperbaiki fasilitas yang ada di tranportasi massal dan menambah jumlahnya, bukannya malah mengeluarkan kebijakan mobil murah.  Padahal yang masyarakat butuhkan salah satunya adalah transportasi massal yang nyaman, indah, dan aman. Bukan mobil murah yang akan semakin membuat kemacetan. [Cylpa Nur Fitriani, santriwati jenjang SMP kelas 2 di Pesantren Media]

By Cylpa Nur Fitriani

Cylpa Nur Fitriani | Santriwati Pesantren Media angkatan ke-2, jenjang SMP, kelas 3

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *