Loading

0,,18154375_303,00

Misteri Hilangnya Air Asia QZ8501

Pada hari Rabu tanggal 7 Januari 2015, Pesantren Media mengadakan kegiatan rutin yaitu Diskusi Aktual,

Ustadz Oleh Solihin memberikan sedikit prolog, “Dibalik bencana ini terdapat banyak kemungkinan kemungkinan, kenapa kita membahas tema ini, agar kita terlatih berfikir dan melihat jauh kedepan. apa yang ada di balik hilangnya Air Asia QZ8501. Melihat adanya banyak kemungkinan, teori konspirasi juga dapat menjadi kemungkinan atas tragedi ini. Lengkapnya akan kita bahas di diskusi ini. “

 

Moderator kali ini adalah Siti Muhaira (3 SMA) dan Sakhnah Reza Putri (3 SMP) membuka diskusi dengan ucapan basmalah di lanjut salam.
“ Karena Prolog sudah di sampaikan oleh guru kita, maka kita akan langsung masuk ke sesi tanya. “

 

  1. Pertanyaan pertama dari Ahmad Khoirul Anam (3 SMA) :
    Sebelum Air Asia juga ada kecelakaan yang MH370 dan yang lainnya,  sebenernya ada apa dengan Maskapai Malaisia itu?
    Jawaban =
    Umar (2 SMA) = kemungkinan itu merupakan sebuah konspirasi, karena sebelumnya ada 2 pesawat dari maskapai Malaysia yang mengalami nasib buruk. Namun, saya juga belum mendapatkan informasi imformasi yang menguak secara detil tentang tragedi Air Asia ini.
  2. Pertanyaan kedua dari Hawari (3 SMA) :
    Bagaimana kronologi hilangnya Air Asia ?
    Jawaban =
    Musa (3 SMA) = Pukul 05.36 WIB

Pesawat AirAsia jenis Airbus A 320-200 dengan nomor penerbangan QZ8501 lepas landas dari bandar udara Juanda, Surabaya.

Pukul 06.12 WIB

Berdasarkan kontak AirAsia dengan ATC, pesawat meminta izin menghindari awan di kanan-kiri, kemudian meminta naik ke ketinggian 38 ribu kaki.

Pukul 06.16 WIB

Pesawat AirAsia masih terlihat di layar radar

Pukul 06.17 WIB

Pesawat tampak di layar radar ATC hanya tampak sinyal ADS-B. Saat itu pesawat hilang kontak dengan ATC.

Pukul 06.18 WIB

Target hilang dari radar dan hanya tampak flight plan track, yaitu rencana rute penerbangan.

Pukul 07.08 WIB

ATC menyatakan kondisi INCERFA (tahap awal pesawat hilang kontak). Pada tahap ini, Badan SAR Nasional (Basarnas) dihubungi.

Pukul 07.28 WIB

ATC menyatakan kondisi ALERFA (tahap lanjutan pesawat hilang kontak). Tindakan ini sesuai prosedur penerbangan, jika tetap tidak ada kontak dengan pesawat.

Pukul 07.55 WIB

Selanjutnya diumumkan kondisi DISTRESFA (pesawat resmi dinyatakan hilang).

Pihak AirAsia menyebut jumlah penumpang di dalam pesawat QZ 8501 tipe Airbus 320-200 ada 155 penumpang. Mereka terdiri dari 138 orang dewasa, 16 anak-anak dan 1 bayi. Selain itu, ada 2 pilot dan 5 kru kabin di dalam pesawat.

  1. Pertanyaan ketiga dari Fatimah NJL ( 3 SMP )
    Walaupun benar tragedi ini adalah sebuah konspirasi, kira kira ini konspirasi tentang apa dan apa yang harus kita lakukan
    Jawaban =
    Ahmad Khoirul Anam (3 SMA) =  Kemungkinan yang di serang Malaisia, karena sebelumnya yang terjadi itu pada Pesawat pesawat malaisia.
  2. Pertanyaan keempat dari Alifa Nurul Fajrika (2 SMP)
    kenapa jadwal penerbangan Air Asia itu di percepat, padahal mengetahui cuaca saat itu buruk.
    Jawaban =
    –  Siti Muhaira =  Bisa jadi benar benar ada konspirasi atau tidak, tapi itu yang dipertanyakan perizinan keberangkatan pesawatnya.
    Ustadz Oleh Solihin pun menambahkan = ya, perizinan itu hingga saat ini belum ada yang mengaku memberikan perizinan itu, hingga beberapa pekerja di berhentikan.
  3. Pertanyaan kelima dari Holifah Tussadiah (3 SMA)
    kejanggalan apa saja yang ada di balik jatuhnya Pesawat.
    Jawaban =
    – Fatimah NJL = Pertama dipercepatnya jadwal pemberangkatan, Kedua minta izin minta menghindari awan. Minta menaikan lebih tinggi pesawat. Tidak terdengarnya sinyal darurat. hingga hari ke tujuh. Pesawatnya belum ketemu, namun serpihannya dan jasad sudah ditemukan.
    – Sahnah Reza Putri = Tidak mengambil data cuaca saat terbang. Kedua Air Asia tidak terbang pada hari Minggu. ATC tidak memberi tahu tentang kondisi Cuaca padahal MKG sudah mempunyai data bahwa ada Awan Cumulonimbus dan diduga bahwa Air Asia tidak memberi tahu kepada Pilot. Juga Sang Pilot tidak membawa dokumen keselamatan.
  4. Pertanyaan keenam dari Dihya Musa A.R (3 SMA)
    Baru ditemukan 37 dan ada 120 lebih yg belum di temukan, itu dibiarkan membusuk atau harus terus dicari
    Jawaban =
    Anam =  Di Usahain, lalu kalau udah mentok ya biarkan. Yang Penting sudah usaha, jika sudah berusaha namun tak ada hasil, maka serahkan semuanya kepada Allah yang maha kuasa atas segala sesuatu.
  5. Pertanyaan ketujuh dari Dhifa Raihan Habibi (2 SMP)
    Kenpaa pemerintah Indonesia itu sangat peduli sama bencana ini, gk kaya peristiwa yang lain. Jadi nya media masa itu beritainnya itu itu aja, kan Bosen.
    Jawaban =
    – Zahrotun Nissa (2 SMA) = Mungkin Pemerintah mau memusatkan perhatian masyarakat ke berita Air Asia agar mengalihkan perhatiannya dari kaum muslimin yang tertindas di negara bagian timur lainnya.
    – Ahmad Khoirul Anam = Karena kejadiannya di Indonesia, malah aneh kalau gk di beritakan.
  6. Pertanyaan dari Fahmi Romadhoni (1 SMA) = aPakah hilangnya pesawat adalah rencana dari USA?
    – Semua serempak menjawab “ Kami tidak tahu. “ dengan berbagai alasan yang intinya belum terdapat fakta fakta yang kuat tentang tragedi ini untuk dihubungkan dengan Amerika.

Kesimpulan
Nanti dalam Khilafah Islamiah, teknologi pesawat terbang harus dimiliki, dan ke Amanan nya juga harus lebih ketat, dalam islam pencarian seperti itu juga dibatasi berdasarkan fakta dan perkiraan.
jika bicara itu adalah konspirasi itu sepertinya 50 – 50
karena biasanya semua akan terlihat jelas bila sudah terjadi.

Tugas kita sebagai kaum muslimin adalah harus peka terhadap itu semua. Karena kaum muslimin tidak boleh menjadi kaum yang bodoh dan menjadi kaum yang tertinggal.

By Shalahuddin Umar

Shalahuddin Umar, santri angkatan ke-3 jenjang SMA, kelas 2 | Asal Tangerang, Banten

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *