Loading

Bissmillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Innalhamdalillah nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruhu. Wa na’udzhubillahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa, man yahdihillahu falaa mudhillalahu wa man yudhlilhu falaa haadiyalahu. Wa asyhadu an laailaahaillahu wahdahu laa syarikalahu. Wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu.

Allahumma shalli wa sallim ‘alaa nabiyyinaa muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallam wa ‘alaa alihi wa ashhabihi wa man tabi’ahum bi ihsaanin ilaa yaumil qiyamah. Amma ba’du.

Fainna ashdaqol haditsi kitabullah, wa khoirul hadyi hadyu muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallama. Wa syarrol umuri muhdatsatuha wa kulla muhdatsatin mid’atun wa kulla bid’atin dholaalatun wa kulla dholaalatin finnaar.

Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puja dan pujia syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan banyak sekali nikmat kepada kita semua. Shalawat dan salam senantiasa kita sampaikan atas Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari kegelapan menuju cahaya Islam.

Berdirinya saya di sini ingin menyampaikan seruan dan nasehat dengan tema “Menjadikan Hidup Lebih Sehat dengan Sunnah”.

Menjadi sehat adalah keinginan setiap orang. Namun, kebanyakan orang justru menjalani kegiatannya sehari-hari dengan pola hidup yang tidak benar. Padahal, pola hidup seseorang dapat menjadi kunci utama untuk menjadi sehat. Menjadi sehat juga penting untuk kelangsungan ibadah kita kepada Allah SWT. Karena batin dan fisik yang sehat mampu menjadikan ibadah kita menjadi lebih optimal.

Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT sebagai contoh dan teladan bagi umat manusia. Dalam hal ini, tentu saja kita sebagai umat muslim memiliki pedoman untuk mewujudkan pola hidup sehat. Salah satu teladan dari Rasulullah SAW adalah pola hidup yang sehat. Rasulullah SAW hanya pernah sakit sebanyak 2 kali seumur hidupnya, yaitu ketika diracuni oleh seorang wanita yahudi dan ketika menjelang akhir hayatnya.

Berikut akan saya jelaskan pola hidup sehat dari Rasulullah SAW ;

Yang pertama, memakan makanan yang halal dan thoyyib. Di dalam Al-Qur’an dijelaskan,

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS. Al-Maidah : 88)

Selain memakan makanan yang halal dan thoyyib adalah perintah Allah, memakan makanan yang halal dan thoyyib juga baik untuk kesehatan.

Rasulullah SAW juga mencontohkan agar makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Juga agar tidak mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Rasulullah SAW juga mencontohkan agar selalu membaca do’a sebelum makan. Dalam segala kegiatan, Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk selalu menyebut nama Allah SWT.

Yang kedua, selalu menjaga kebersihan. Dalam Al-Qur’an disebutkan,

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqoroh : 222)

Mensucikan diri bisa diartikan dengan bersih hati dan bersih fisik. Kita harus selalu menjaga kebersihan badan, pakaian, dan lingkungan. Bahkan dalam pembahasan fiqih, bab pertamanya adalah tentang thaharah. Kebersihan badan juga baik untuk kesehatan. Badan dan lingkungan yang tidak bersih dapat menjadi sarang penyakit.

Rasulullah SAW selalu tampak bersih dan rapi. Setiap hari kamis atau jum’at, beliau bersiwak, memakai minyak wangi, mencukur rambut, dan memotong kuku.

Yang ketiga, menjaga pola tidur. Rasulullah SAW tidak menyarankan umatnya untuk begadang. Tidur yang tepat ialah selepas Isya, kurang lebih pukul 21.30, lalu sebaiknya bagun pada 1/3 malam sekitar jam 3 untuk sholat malam.

Selain menjaga pola makan, menjaga kebersihan dan menjaga pola tidur, Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk rutin berolahraga. Olahraga yang dianjurkan Nabi SAW untuk diajarkan kepada anak-anak kaum muslimin ada 3, yaitu memanah, menunggang kuda dan berenang.

Masih banyak lagi anjuran Nabi SAW sebagai contoh menjadikan hidup lebih sehat. Seperti rajin berpuasa, bersiwak, sholat dengan khusyuk, mengkonsumsi habbatussauda, menahan marah, meminum madu, dan berbekam.

Kesimpulannya, untuk menjadikan hidup kita lebih sehat, cukup ikuti pola hidup Rasulullah SAW. In syaa Allah kita akan terhindar dari berbagai penyakit.

Akhirnya itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga bisa memberikan tambahan keilmuan dan bermanfaat bagi kita semua.

Terakhir, marilah kita untuk selalu hidup dalam melaksakan Sunnah-sunnah Rasulullah SAW. Karena beliaulah teladan terbaik seluruh manusia.

“Sesungguhnya ada pada diri Rasulullah suri teladan yang baik bagimu.”

Baarokallahuli wa lakum filqur’anil’azhim, wa nafa’ani wa iyyakum bimaa fiihi minal aayaati wadzdzikril hakim. Aquulu qouli hadza wa astaghfirullahal’azhim li wa lakum wa liwasaairil muslimina wal muslimat fastaghfiruhu innahu huwalghofururrahim.

Akhirul kalam.

Wa billahittaufiqi wal hidayati.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

*) Tugas membuat naskah khutbah pelajaran Public Speaking

 

[Fathimah NJL, Kelas 2 SMA, Pesantren Media]

By Fathimah NJL

Santriwati Pesantren Media, angkatan ke-5 jenjang SMA. Sudah terdampar di dunia santri selama hampir 6 tahun. Moto : "Bahagia itu Kita yang Rasa" | Twitter: @FathimahNJL | Facebook: Fathimah Njl | Instagram: fathimahnjl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *