Loading

Uqdatul Kubro. Atau dalam arti bahasa adalah Simpul Besar. Yaitu pertanyaan-pertanyaan besar yang ada dalam setiap diri manusia. Yang jika ketiga simpul ini telah dibuka, maka akan menentukan jalan hidup masing-masing orang. Jika salah dalam menjawab pertanyaan-pertanyaannya, maka jalan hidup akan menjadi salah.

Pertanyaan-pertanyaan ini ketiganya memiliki jawaban yang saling berkaitan. Menjawab jawaban tentang permulaan dan akhir manusia, kehidupan dan alam semesta. Setelah akhirnya mampu membuka dua simpul pertama dan kedua, maka sampailah pada pertanyaan terakhir.

Kemana setelah kita mati? Pertanyaan ini berkaitan dengan keimanan kepada kehidupan setelah dunia. Dalam hal ini Allah SWT telah menjelaskan dalam Al-Qur’an.

“(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 46)

Sebagai seseorang yang beriman, kita harus menjadikan keimanan kita keimanan yang sempurna. Yaitu meyakini segala sesuatu yang datang dari Allah dan Rasul-Nya. Ada rukun enam yang wajib kita percayai. Walau pun bukan artinya kita menerima saja. Allah SWT memberikan kita sebagai manusia potensi. Satu potensi manusia adalah akal. Dengan akal ini, manusia mampu mengolah informasi dari fakta-fakta serta dalil-dalil untuk menguatkan keimanannya. Baru meyakini dengan seyakin-yakinnya.

Semua makhluk yang hidup pasti akan mati. Karena yang tidak akan mati hanyalah Sang Khaliq, Yang Maha Menciptakan. Dalam rukun iman yang kelima disebutkan bahwa kita harus mengimani kedatangan Hari Akhir.

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS-Ali Imran: 186)

Dari contoh ayat di atas, berarti akan ada kehidupan setelah hari kiamat. Melalui pengadilan yang Maha Adil, manusia akan dimasukkan ke dalam dua tempat yang sudah disiapkan oleh Sang Penguasa Hari Akhir. Yaitu surga dan neraka. Melalui dalil yang lain, kita akan mengetahui bahwa surga adalah tempat yang paling baik dan neraka adalah kebalikannya. Dan untuk mendapatkan surga, perlu usaha yang paling maksimal.

 

Maka terbukalah simpul terakhir. Kemana setelah kita mati? Laa haula walaa quwwata illabillah

 

[Fathimah NJL, Kelas 3 SMA, Pesantren Media]

By Fathimah NJL

Santriwati Pesantren Media, angkatan ke-5 jenjang SMA. Sudah terdampar di dunia santri selama hampir 6 tahun. Moto : "Bahagia itu Kita yang Rasa" | Twitter: @FathimahNJL | Facebook: Fathimah Njl | Instagram: fathimahnjl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *