Loading

Tulisan 1: Jalan-jalan ke kebun binatang

Namaku adalah fandi. Umurku 11 tahun. Aku tinggal di Jawa Tengah. Keluargaku adalah orang sederhana. bapakku sudah meninggal. Aku tidak punya adek. Aku punya temen banyak. Namanya ; Rako, Ciko, Dani, Ragil, Farel, Dona, Sandi, Sabar, Sodi, Bambang, galang, Andri, dan masih banyak lagi yang  belum aku sebutin.

Hari ini aku, Bambang, dan Rafi diajak bapaknya Amir ke kebun binatang. Oh ya, Amir adalah temanku. Dia itu  orang kaya lho. Karena aku diajak sama bapaknya Amir aku harus minta izin sama ibuku. “ bu, bu, akukan diajak sama bapaknya Amir ke kebun binatang, aku boleh ikut nggak?” tanyaku. “ ehmm… boleh deh. Tapi ja ngan lupa metik buncis sama torong, ya.” Kata ibuku. “ hah, metik terong sama buncis? Bu, aku bukan mau ke kebun terong, atau mau ke kebun buncis. Tapi aku diajak ke kebun binatang.” Kataku.

“ oooo.. gitu. Yaudah, metik gajah aja.”  Gubrak! “ bu. Binatangnya nggak boleh diambil bu.” Kataku agak marah. “ yaudah deh, kamu boleh ikut. Tapi jangan nakal, ya…” nasihat ibuku. “ iya, bu… Asslamu’ alaikum…” kataku. “wa’alaikumussalam.” Kata ibuku. Aku pun pergi ke rumah Amir. Aku sudah melihat Amir, Bambang, dan Rafi. “ semuanya sudah siap?” tanya Amir. “ sudah…” kataku, Bambang, dan Rafi.

Lalu, kami pun berangkat. Kami berangkat menggunakan mobil Amir. Di perjalanan,  kami melihat banyak papan petunjuk yang menunjukkan tempat ke kebun binatang. Karena aku tidak pernah jalan-jalan, aku jadi merasa jalan adalah tempat terbagus. “ wah… bagus banget jalannya.” Kataku. “ ih! Ituma belum seberapa, masih ada lagi yang lebih keren dari pada itu.

Bersambung…

 

Tulisan 2: Malah Salah

Dulu, ada orang Arab yang baru masuk islam. Orang Arab ini ke Masjid, imamnya membaca surat Al-baqarah. Hampir satu jam dia membacanya. Orang Arab ini kakinya sangat capek. Keesokan harinya, orang Arab ini ke masjid lagi. Saat dia baru mau masuk masjid, imamnya baru mulai membaca surat Al-fil. Orang arab ini berfikir. “ Sapi betina aja udah sepanjang itu, apalagi gajah! Pulang aja ah!”

TAMAT

 

Tulisan 3: Apa Itu Malas?

Assalamu’alaikum wr.wb

Saya akan menceritakan tentang “ mengapa kita suka merasa malas?” banyak orang berfikir, kenapasih aku nih suka malas? Malas adalah salah satu penyakit mental, yang mempunyai ciri suka menunda-nunda pekerjaan. Misalnya kita disuruh mencuci piring, kita nunda-nunda mencuci piring itu, ya… kita akan merasa bahwa kita dari tadi udah nyuci, dari tadi kita kita ngerasanya udah nyuci, kita merasa dari tadi udah bekerja keras, kan capek, ya… mentalnya menurun, dan timbulah rasa malasnya.

 

Tulisan 4: Mobil Phanter Biru Milik Umi

Mobil Panther itu milik Ummi Lathifah. Warnanya biru, rodanya empat, supirnya 1, cukup untuk 15 anak kicil dan ceking. Tahukah kalian? Mobil Panther itu bensinnya irit. Dari Bogor-Magelang butuh 2 kali isi bensin. Tenaga Mobil Panther sangat kuat, seperti tenaga Bis dan truk. Bahan bakarnya adalah Solar/ bio solar.

Mobil Panther ini telah mengalami tergores-gores, remblong, dan lain-lain. Saat hari-hari Lebaran tahun 2011, kami sekeluarga mudik ke Magelang. Om Dedy ikut bareng, karena Om Dedy pulang kampungnya ke Tegal. Di perjalanan pulang ke Bogor, ada Ambulan yang ingin belok, Ambulannya kurang minggir, jadi mobil Panther dan Ambulan ssaling serrempet, “ Duak!” untung saja tidak ada mayatnya di  Ambulan. Kalau ada, “ Duak! Ada apa tuh!” kata mayat. Kan serem. Pernah juga bagian yang patah. Santri-santri Pesantren Media yang belum punya alat musik, mereka diajak beli alat musik di tempat penjualan alat musik yang bagus dan awet. Belinya di BTM. Saat pulang mobilnya berbunyi-bunyi, “ trok! Trok! Trok!” saat di cek, tidak ada yang rusak. Tapi saat di gas tiba-tiba ada yang patah, “ tengg!” jadinya ada kemacetan di BTM. Lalu Abi menelvon Om Farid untuk memanggil tukang bengkel. Sudah dulu ya! Assalamu’ alaikum warahmatullahi wabarakaatu.

[Abdullah Musa Leboe, santri kalong Pesantren Media]

By Farid Ab

Farid Abdurrahman, santri angkatan ke-1 jenjang SMA (2011) | Blog pribadi: http://faridmedia.blogspot.com | Alumni Pesantren MEDIA, asal Sumenep, Jawa Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *