Loading

gbjbjbjbj

Nabi Muhammad SAW adalah seseorang yang memiliki sifat mulia. Tentunya kalian pasti sudah tau dong, sifat-sifat Rasul yang mulia itu seperi apa. Nah, sifat-sifat itu diikuti oleh para sahabat. Tidak hanya para sahabat, Allah juga memerintahkan kita agar Rasulullah menjadi suri tauladan kita. Yah, bahasa sekarangnya itu menjadi idola kita. Kita sebagai remaja islam yang cemerlang, harus menjadikan Rasul sebagai Idola. Bukannya artis-artis zaman sekarang. Memang susah untuk melakukannya. Tapi, kita harus tetap bereusaha sekuat mungkin. Hamasah!

Setelah wafatnya Rasulullah, para sahabat inilah yang menggantikan beliau sebagai pemimpin kaum muslimin dan menegakkan ajaran Islam. Kepemimpinan umat islam dipegan oleh Khulafaur Rasyidin. Khulafaur Rasyidin itu siapa, sih? Khuhlafaur Rasyidin adalah para sahabat-sahabat Nabi Muhammad yang terpecaya serta memepunyai jasa yang besar dalam perjuangan islam.

Nah, Khulafaur Rasyidin ini memiliki arti Para Pengganti yang mendapat petunjuk. Petunjuk apa? Petunjuk menuju jalan? Bukan, maksudnya petunjuk di sini adalah ajaran islam yang diajarkan oleh Rasulullah. Khulafaur Rasyidin ini terdiri dari empat sahabat Rasul yaitu: Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Tholib. Nah, sudah taukan siapa saja Khulafaur Rasyidin.

Teman-teman sekarang penulis ingin bertanya. Rasulullah mempunyai tiga tugas utama. Apa saja? Wah, mungkin sebagian teman-teman sudah tau. Tapi buat teman-teman yang belum tau, penulis mau ngasih tau nih. Biar wawasannya tentang sejarah islam lebih luas. Jadi, Rasulullah itu mempunyai tiga tugas utama. Pertama sebagai pemimpin Negara. Sebagai pemimpin Negara, Rasulullah memimpin umat islam dan non-islam serta menjaga kemaslahat mereka. Beliau juga menjaga kehidupan seluruh warga negaranya, dari yang islam, Nasrani, maupun Yahudi. Rasullullah sebagai kepala Negara inilah yang menanggung kehidupan mereka.

Kedua sebagai pemimpin agama, Rasulullah memimpin umat islam dalam mempertahankan kemurnian ajaran islam di berbagai aspek kehidupan. Rasul mengimami sholat. Beliau juga memberi solusi terhadap persoalaan keagamaan yang di alami oleh umatnya. Dalam menghadapi masalah tersebut Rasulullah selalu mendapat wahyu dari Allah yang menjadi solusi dari permasalahan tersebut.

Ketiga adalah sebagai pembawa risalah. Rasulullah wajib menyampaikan risalah tersebut sebagai petunjuk bagi umat islam. Sudah taukan apa saja tiga tugas utama Rasulullah.

Sebagai pengganti Rasulullah, Khulafaur Rasyidin jugamenjadi pengganti beliau untuk menjalankan tugas beliau ini. Kecuali, sebagai pembawa risalah. Karena, tugas pembawa risalah adalah tugas yang diberikan Allah khusus untuk Nabi-Nya. Jadi, siapapun tidak mungkin mengantikan Rasul sebagai pembawa risalah. Dan setelah wafatnya Rasulullah, Allah SWT tidak menurunkan wahyu lagi. Itulah sebabnya tidak mungkin lagi ada Nabi atau Rasul setelah Nabi Muhammad SAW.

Dengan itu, Khulafaur Rasyidin meneruskan tugas Rasulullah sebagai Peemimpin Negara dan Pemimpin Agama.

Nah, teman-teman mau tau bagaimana cara pengangkatan Khulafaur Rasyidin ini? Pasti maukan. Belajar sejarah itu gak susah kok. Malah mengasyikkan, tinggal pola pikir kita saja. Jadi, ketika Rasulullah wafat beliau tidak meninggalkan wasit tentang siapa yang menggantikan beliau. Beliau menyerahkan masalah itu kepada kum muslimin. Wah, bingung ya teman-teman? Lalu, setelah itu kaum anshar dan muhajirin melakukan musyarah di Saqifah Bani Sa’idah. Saqifah Bani Sa’idah ini adalah balai pertemuan di kota Madinah. Dalam musyawarah ini diputuskanlah Abu Bakar As-Shiddiq sebagai khalifah secara mufakat.

Pada masa selanjutanya, Umar Bin Khottob dicalonkan oleh Abu Bakkar sebagai penggantinya. Walaupun begitu, Abu Bakar juga juga melakukkan musyawarah dengan beberapa sahabat. Setelah sepakat, hasil musyawarah itu diumumkan kepada kaum muslimin di masjid Nabawi. Kesepakataan itu juga ditulis oleh Usman bin Affan. Dan setelah Abu Bakar meninggal. Barulah, Umar Bin Khattab diangkat sebagai Kholifah pada saat itu.

Setelah itu, pengangkatan Usman Bin Affan dilakukan oleh Dewan Syura atau formatur yang dibentuk oleh Umar Bin Khattab. Dewan Syura ini beranggotakan oleh enam sahabat, Ali bin Abi Thalib, Usman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Saad bin ABi Waqqas, Zubair bin Awwam dan Talhah bin Ubaidillah. Dewan Syura ini dibentuk Umar bin Khattab atas desakan para sahabat ketika beliau sakit. Para sahabat itu menginginkan agar Umar bin Khattab menunjuk anaknya Abdullah bin Umar. Tapi Umar bin Khattab dengan tegas menolak. Subahanallahnya, ya kholifah Umar ini? Semoga kita mempunyai sifat seperti Umar bin Khattab ini.

Setelah Usman bin Affan wafat, Kekhalifahan dijabat oleh Ali bin Abi Thalib. Beliau dipilih oleh penduduk Madina setelah wafatnya Usman bin Affan.

Nah, begitulah pengertian Khulafaur Rasyidin, tugasnya dan cara pengankatannya. Semoga dengan tulisan ini menambah wawasan teman-teman pembaca. Semoga bermanfaat!

[Saknah Reza Putri, Kelas 3 SMP, Santriwati angkatan ke-1 Jenjang SMP, Pesantren Media]

By Fathimah NJL

Santriwati Pesantren Media, angkatan ke-5 jenjang SMA. Sudah terdampar di dunia santri selama hampir 6 tahun. Moto : "Bahagia itu Kita yang Rasa" | Twitter: @FathimahNJL | Facebook: Fathimah Njl | Instagram: fathimahnjl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *