Loading

Kepada  Teman-temanku di seluruh Indonesia

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Semoga kebaikan selalu mendampingi kita semua dalam setiap waktu. Dalam mengawali segala sesuatu, alangkah baiknya apabila kita bisa saling mengingatkan agar selalu bersyukur kepada Allah SWT. Karena Dia-lah satu-satunya yang bisa dan selalu memberikan nikmat yang sangat banyak kepada kita. Shalawat dan salam juga selalu kita ucapkan kepada Nabi kita Muhammad SAW. Karena beliaulah yang telah membawa kita dari kegelapan menuju cahaya.

Dalam surat ini, saya hanya akan menuliskan isi hati saya tentang salah satu persoalan fenomenal di negara kita ini. Negara kita yang sangat indah, negara kita yang kaya akan sumber daya alam, negara kita yang hijau, adalah termasuk bagian bumi yang sangat penting. Inilah tempat kita lahir dan menjalani hidup dengan udara yang sama dengan ayah dan ibu kita.

Ada persoalan yang menjadikan negara ini menjadi negara yang tidak sedamai dan seharmonis dulu lagi. Masalah itu bernama korupsi. Ketika saya mendengar kata korupsi, yang terbayang dalam benak saya adalah sebuah kejahatan besar yang kadang kita sendiri tidak menyadari bahwa kejahatan itu ada di sekitar kita. Yang membuat saya semakin mengkhawatirkan negara ini, adalah bahwa kejahatan korupsi bahkan juga sudah menguasai jiwa penguasa-penguasa tinggi di Indonesia. Berita-berita di media massa dihiasi juga dengan tertangkapnya pelaku-pelaku korupsi. Mereka adalah para pemimpin daerah, anggota dewan, Badan Pemeriksa Keuangan,  Pengacara, Polisi, Menteri, Hakim sampai Hakim Tertinggi di Mahkamah Konstitusi.

Saya menyadari bahwa kasus korupsi telah terdengar sejak dahulu saya masih di usia sekolah dasar. Namun saat itu saya masih tidak peduli dan mengabaikan kejahatan-kejahatan korupsi yang orang lain lakukan. Untuk sederhananya,  saya mengerti bahwa arti dari korupsi adalah menyelewengkan atau menyalahgunakan uang yang dipercayakan kepada kita. Mengambil uang itu sama dengan mencuri. Saya memahami, saya tidak akan melakukan korupsi. Saya memahami, korupsi adalah perbuatan yang tidak baik dan bahkan merugikan orang lain. Namun saya belum mau membaca bahwa orang lain tidak begitu.

Ketika berita-berita kejahatan korupsi mulai dapat saya pahami dewasa ini. Terpikir dalam benak saya, kenapa orang-orang tidak berpikir seperti yang saya pikirkan? Apakah mereka tidak mengerti bahwa korupsi itu adalah perbuatan yang buruk? Kenapa mereka mau mengambil uang yang bukan milik mereka? Apakah mereka ingin diri dan keturunannya hidup dengan harta yang haram? Apakah mereka ingin diri menanggung dosa saat hidupnya?

Mungkin karena inilah Allah SWT banyak menurunkan bencana kepada dunia ini. Mungkin karena inilah bumi kita tidak damai lagi. Bencana alam kian banyak terjadi. Kejahatan kini ada di mana-mana. Kita tak bisa lagi menentukan dengan mudah dimana letak kebenaran. Kita tidak tahu apakah kita yang justru terjebak dalam kebohongan. Karena saat ini mengambil hak orang lain dianggap biasa oleh banyak orang.

Semua keburukan itu terjadi karena banyaknya orang yang melakukan kemaksiatan di bumi ini. Kejahatan bahkan sering diumumkan. Kebohongan tidak lagi ditutupi.  Allah telah murka kepada manusia di atas bumi kita. Allah telah murka atas apa yang manusia telah lakukan. Allah telah murka atas semua maksiat ini. Allah tidak akan memberikan keberkahan kepada kita jika penduduk negara kita tidak beriman dan bertakwa.

Seandainya penduduk suatu negeri beriman dan melaksanakan perintah Allah, Allah pasti akan membuka dan menurunkan rahmat dan kasih sayangnya dari langit. Seandainya penduduk suatu negeri tidak ingkar dan bertaubat kepada Allah, Allah pasti akan membuka dan memberikan keberkahannya dari bumi. Allah pasti akan memberikan semua yang terbaik. Dan kita pasti akan hidup dalam keadaan yang paling baik.

Tetapi jika penduduk suatu negeri itu meragukan dan mengingkari kuasa Allah, sangatlah mudah bagi Allah untuk mencabut keberkahan yang ada di langit dan bumi. Dan kita akan menjalani hidup yang buruk dan pasti akan terjadi sebuah keadaan tanpa rahmat dan kasih sayang Allah.

Allah sendiri yang mengatakan.

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raf :96)

Kitalah generasi yang akan meneruskan kelanjutan perjalanan kehidupan di dunia ini. Tidak ada manusia mana pun yang ingin hidup dalam kesulitan. Tidak ada manusia yang ingin hidup dalam baying-bayang kemurkaan Allah. Kita harus memperbaiki diri dan dunia ini. Jangan lagi ada kejahatan korupsi. Jangan ada lagi penguasa yang seenaknya mengambil hak orang lain. Jangan lagi kita membiarkan negara ini jatuh ke dalam  keadaan yang menyengsarakan.

Kini saya mengerti. Yang harus bergerak, bukanlah mereka. Yang harus bergerak adalah saya. Yang harus bergerak adalah kita. Kita harus terus bergerak sekuat tenaga untuk mencoba mencegah korupsi ini terus merajalela di negara yang kita cinta ini. Karena kita adalah penerus bangsa ini. Tidak ada orang lain selain generasi muda seperti kita. Kitalah yang akan menentukan, akan jadi apa bangsa ini.

Marilah kita semua berjuang untuk memberantas korupsi di negeri ini. Sekecil apa pun. Sesedikit apa pun. Kalau itu namanya korupsi maka yang kecil dan sedikit itu tetaplah haram. Yang kecil dan sedikit itu tetaplah akan menjadi keburukan bagi kita. Yang kita lakukan ini bukan untuk orang lain. Tapi untuk kita dan tanah air kita sendiri. Kita harus melakukan perubahan

Perubahan itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Kita bisa memulai perubahan ini dengan perbuatan-perbuatan kecil. Membiasakan bersikap jujur sejak kecil adalah salah satu cara mewujudkan masa depan Indonesia yang bebas korupsi. Membiasakan diri untuk tidak memikirkan diri sendiri juga menjadi salah satunya. Sebenarnya banyak sekali hal yang harus kita biasakan sejak kecil untuk membentuk generasi anti korupsi.

Dan tentu saja kita harus terus mengingatkan sesama tentang pentingnya negara bebas korupsi. Saling mengingatkan adalah hal penting. Karena semua orang harus tahu apa yang kita pikirkan. Jangan kita sendiri hanya berkomentar dan mengeluh tanpa ada usaha untuk melakukan perubahan. Kita sebagai remaja, pasti banyak bisa melakukan perubahan.

Senangnya seandainya negara kita ini bebas dari korupsi. Selain penduduk Indonesia yang akan memiliki sifat jujur, keberkahan Allah pasti akan terbuka dari langit dan bumi. Indonesia pasti akan menjadi negara yang beriman dan bertakwa.

Ayo teman-teman. Kita adalah generasi penerus bangsa ini. Jika kita membiasakan sikap jujur dan takwa, kita pasti bisa mewujudkan Indonesia yang bebas korupsi. Dan jangan pernah berhenti berharap kepada Allah agar diberi kemudahan dan kekuatan.

Ya Allah, kabulkanlah do’a kami. Agar kami bisa melakukan perubahan yang mengubah negara dan kehidupan kami menjadi lebih baik. Ya Allah, berikanlah kami kemudahan dan kekuatan. Karena tidak ada kekuatan selain kekuatan dari-Mu. Amin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

[Fathimah NJL, Kelas 3 SMA, Pesantren Media]

By Fathimah NJL

Santriwati Pesantren Media, angkatan ke-5 jenjang SMA. Sudah terdampar di dunia santri selama hampir 6 tahun. Moto : "Bahagia itu Kita yang Rasa" | Twitter: @FathimahNJL | Facebook: Fathimah Njl | Instagram: fathimahnjl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *