Loading

Pada tanggal 5 Maret 2014. Santri Pesantren Media di ajak Ust Oleh untuk pergi ke pameran buku Islamic Book Fair yang berletak di Senayan. Kami berangkat dari Bogor pukul delapan dengan menaiki Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus (APTB). Di dalam perjalanan aku sempat berfoto – foto pemandangan tapi lama kelamaan karena bosen jadi tidur deh.

Aku terbangun saat melihat sang supir bus sedang marah-marah dengan pengendara yang lain kata yang lain sih si supir ini menyenggol mobil yang disampingnya, tapi aku sih gak terlalu memperdulikan kejadian itu. Setelah jalan lagi aku melihat ke jendela bus ternyata sudah sampe di jakarta, memang bener di jakarta lebih parah dari bogor mobil ngantri kayak lagi bagi-bagi sembako.

Kami turun shalter busway polda disitu kami nyebrang dulu, setelah sampe kami kumpul di depan musholla tafakul nah setelah itu kami berpencar. Aku sih gak beli apa paling cuma beli makanan kalo yang lain ada yang beli novel, Al – Quran malah ada yang sampe bikin kartu atm. Oh iya aku juga sempat ke tempat pemeran pedang nabi sebenarnya bukan cuma pedang nabi saja pedang sahabat juga ada. biaya masuknya murah kok untuk pelajar sepuluh ribu kalo untuk umum lima belas ribu. Tapi sayang pedangnya gak asli katanya sih cuma replika yang asli ada di timur tengah sana. Aku sempat memfoto pedang pedang milik Rasul ternyata pedang jaman rasul besar – besar.

Kami pulang sekitar jam dua-an. Saat aku sedang menunggu di shalter busway aku kebelet pipis karena itu tidak baik kalo di tahan terus aku di antar dengan Ust Sanusi bersama teman ku Qois kami pergi ke IBF lagi karna di shalter tadi gak ada wc karna juga udah masuk sholat ashar kami bertiga sholat jamaah. Waktu kami mau ke shalter bus lagi ada muridnya Ust Sanusi yang dari Insantama lalu dia mengajak kita bertiga untuk naik busnya insantama beruntung masih ada bangku yang kosong.

Setelah sampai di Bogor kami bertiga tidak langsung pulang ke Pesantren Media kami makan dulu di Bubur Kabita buburnya enak banget dibayarin lagi sama ust Sanusi setelah itu kami pun pulang. Saat sudah sampe di Pesantren Media santri yang lain nanya “tadi naik bus Insantama ya”. lalu aku menjawab “iya dong enak lagi”. “uh dasar kalian ya tadi kami dempet dempetan di  Transjakarta apalagi di kereta gak bisa gerak sama sekali lagi”. Kata santri yang lain.

Mungkin Itu Saja Perjalanan Saya Ke Islamic Book Fair Mohon Maaf Kalo Ada Kata Yang Tidak Dimengerti. Nanti Kalo Jalan-Jalan Lagi Saya Cerita Kan Deh. Udah Dulu Ya Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

[Diffa Raihan Habibi, santri jenjang SMP, Pesantren Media]

 

By Farid Ab

Farid Abdurrahman, santri angkatan ke-1 jenjang SMA (2011) | Blog pribadi: http://faridmedia.blogspot.com | Alumni Pesantren MEDIA, asal Sumenep, Jawa Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *