Loading

Sebelumnya, selamat datang saya ucapkanke dunia para jomblo. Eits, tapi kita bukan jomblo sembarang jomblo. Kita bukanlah jomblo yang diakibatkan nggak laku. Ataupun jomblo yang  gagal dalam masalah asmara. Tapi kita adalah jomblo yang memiliki prinsip teguh dalam hal cinta.

No pacaran before married. Always be jomblo before married. Hah, itulah prinsip kita. Menjaga kesucian diri dari zina. Hingga nanti sang jodoh datang menjemput, lalu menggenggam tangan kita untuk bersama-sama memasuki area pernikahan.

Emang sih, prinsip ini tak semudah dengan apa yang diucapkan. Pastinya banyak banget rintangan dan godaan dari para jomblo ini untuk mengamalkan prinsipnya. Apalagi remaja sekarang suka latah. Karena pada saat-saat inilah hormon-hormon pada masa remaja lebih peka.

Sejatinya, status jomblo bukanlah status yang hina dan memalukan, apabila dilakukandalam rangka mencapai keridhaan Allah semata. Jadi, ketahuilah bahwa status jomblo bukanlah status yang merugikan atau mengerikan. Setuju mblo? Yeah, setuju!

Para jomblowers rahimakumullah, jangan mudah baper alias mudah terbawa perasaan. Ya memang sih, masa muda masa yang berapi-api(dangdutan nih) dalam menyikapi perasaan. Tapi jangan dijadikan alasan dong! Masak diri kita semakin dekat sama api kita biarin. Wahh! Jangan sampek guys! So, kita harus ready for fight.  Nge-fight apa? Ya nafsunyalah. Ingat, jika terlalu tinggi melayang akan angan-angan cinta, awas nanti kalau sudah jatuh, sakit lho!

Apalagi yang lagi putus cinta atau cintanya bertepuk sebelah tangan, mulailah adegan-adegan alay yang dipraktekkan. Contoh: nangis dari subuh sampai ketemu subuh lagi. Haduh.. seember kali ya airmatanya. Terus adalagi, yang nggak mau makan sampek berhari-hari, dan alhasil badan hanya bersisa tulang dan kulit saja. Semua itu karena apa?! Karena cinta?! Huhh.. makan tuh cinta! Nggak usah makan nasi! Haiii.. hal-hal gila semacam itulah yang sering terjadi pada mereka yang jatuh cinta tanpa berfikir. Terlalu bodoh bin lebay abis deh!

But,  orang yang masih punya iman  pasti nggak ada idea buat ngelakuin hal-hal nekat yang nggak ada manfaatnya samasekali. Toh, jomblo is my way! Jadi bersyukur deh buat kalian yang masih jomblo, nggak pernah ngerasain zina. Pokoknya, jomblo is the best choice guys! Siip? Siip deh!

Jomblo keep smile

Jenis cinta di kalangan remaja saat ini kebanyakan romantik atau cinta yang hanya sekedar cinta birahi. Atau cinta yang lebih menuruti hawa nafsu. Cinta yang sedikitpun tak memiliki sifat tanggung jawab. Cinta yang berpondasikan iman yang amat rapuh. Bahkan merusak juga merugikan.

Nah, buat para jomblo, keep smile ajalah. Karena kalian terhindar dari hal yang merusak dan merugikan itu. Kita sebagai jomblo nggak asal ngejomblo aja. kita mesti memiliki alasan kuat dalam menyandang status jomblo ini. Jikalau kita sudah memiliki alasan yang jelas dan benar, be jomblo keep smile? Why not? Tul nggak? So pasti bener!

Lha, agar iman kita nggak mudah goyang buat ngadepin lingkungan yang kurang mendukung. Remember, yang pertama, yakinkan diri bahwa jomblo itu bukan beban, karena dengan hal itu kita bisa lebih bebas karena nggak ada tanggungan buat ngurusin pacar. Susah-susah ngurusin anak orang, ngurus diri sendiri aja masih semrawut.

Yang kedua, kuatkan benteng keimanan dan ilmu pengetahuan tentang islam.dengan begitu, kalian nggak bakalan minder lagi terhadap cemohan-cemohan yang menimpa. Karena kalian udah tahu hukuman dan adzab bagi orang yang berzina atau yang mendekatinya.

Yang ketiga, tingkatkan pergaulan dengan orang-orang yang berwawasan luas dan mengajak kalian ke jalan yang diridhai-Nya. Karena dengan cara ini pula kalian akan terpengaruh dengan kebiasaan-kebiasaan dan motivasi positif dari mereka. Mengisi waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat.

Yang keempat, jangan percaya atau lekas terbawa emosi jika mereka tiba-tiba memancing kita dengan energi negatif, karena kita sendiri nanti yang akan menyesal.

Para jomblowers sobat islam, ada banyak lagi hal-hal yang harus kita ketahui di dunia ini. Agar kita tidak terjerumus ke dalam kehidupan yang gelap. Ilmu kehidupan itu sangatlah luas. So, jangan pernah bosan untuk mempelajari dan mengamalkannya. Ok mblo! Keep spirit!

[Natasha, Kelas 1 SMA, Pesantren Media]

By Fathimah NJL

Santriwati Pesantren Media, angkatan ke-5 jenjang SMA. Sudah terdampar di dunia santri selama hampir 6 tahun. Moto : "Bahagia itu Kita yang Rasa" | Twitter: @FathimahNJL | Facebook: Fathimah Njl | Instagram: fathimahnjl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *