Loading

Danau Maninjau adalah danau terdalam di Sumatera Barat. Sampai sekarang, dalamnya tidak ada yang tahu. Ohya, di tepi Danau maninjau ada Keramba Ikan.

Kalo kita mau ke Bukittinggi, kita akan bertemu dengan Danau Maninjau. Di sekeliling Danau Maninjau banyak sekali Bukit.

Di Danau Maninjau. Di sana ada ikan Bujang 9, yang kononnya adalah 9 saudara  yang menuduh saudara perempuan berzina dengan lelaki yang ia cintai, trus saudara perempuan dan lelaki itu membantahnya dan ia menyebutkan bahwa gunung tersebut akan meletus kalau 9 saudaranya berbohong. Akhirnya, gunung tersebut meletus dan terbuatlah danau yang menjadi mata percaharian warga.

Di tepi jalan-jalan Danau Maninjau banyak sekali orang yang menjual yang namanya Pensi. Pensi adalah karang yang kecil-kecil, yang dimasak dengan bumbu-bumbu. Dan di tepi jalan juga ada penginapan kecil.

Sekarang kita sampai di…

Kelok-Kelok 44.  Kelok  44 itu jalannya mendaki ke atas. Jadi, yang bawa mobil mungkin akan pegel tuh kalo udah sampe tujuan.

Biasanya, Kelok 44 adalah jalan yang biasa aku lewati kalo pulang ke tempat nenek dan kakek. Kelok 44 biasa dijadikan sebagai panorama untuk melihat keindahan Danau Maninjau di tepi jalan.

Dan di Kelok 44 ada banyak monyet yang tinggal disana. Biasanya, kalo ada orang yang berhenti di tepi jalannya,  akan didatangi monyet, monyet ini nggak ganas yang dibayangin  loh..

Tapi cuma mendekat aja minta makanan, wah modus tuh. Biasanya orang yang didekati akan ngasih monyet itu makan seperti ngasih kacang, snack dll.

 

lake-maninjau pensi vacation-star.blogspot.com_kelok 44c kelok 44 (2)

Dan disepanjang jalan kelok 44 kita akan melihat warung-warung kecil. Biasanya warung itu tuh menyediakan mie goreng sedap, makanan ringan, kacang kulit kering yang siap makan, minum-minuman dll.

Dan di jalan-jalan. Banyak bunga berwarna-warna, ada yang berwarna kuning, merah, putih, ungu dll.

Kita juga bisa melihat panorama Danau Maninjau di warung sambil makan-makan atau sambil duduk beristirahat, nggak cuma itu aja. Udara di kelok 44 itu dingin.

[Alifa Nurul Fajrika, santriwati kelas 1 jenjang SMP, Pesantren Media]

By Siti Muhaira

Santriwati Pesantren Media, angkatan kedua jenjang SMA. Blog : http://santrilucu.wordpress.com/ Twitter : @az_muhaira email : iraazzahra28@ymail.com Facebook : Muhaira az-Zahra. Lahir di Bogor pada bulan Muharram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *