Loading

Tanggal 5 Maret 2014 Pesatren Media Mengadakan acara beli-beli buku di Islamic Book Fair Senayan. Sebelum berangkat kami berkumpul sebentar untuk menyusun teknis keberangkatan menuju Senayan. Dan diputuskan dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama seluruh santri dan santiwati naik bus APTB dari Terminal Bubulak ke Senayan didampingi oleh Ustad O.Solihin dan Ustad Uci, sedangkan kelompok kedua Ustad Rohmad CS, Teh Yuni, Taqi, dan Bu Nur (istri Ustad O.Solihin) naik Mobil Pesantren. Rombongan Ustad Oleh dan Ustad Uci berangkat sekitar jam delapan pagi, sedangkan rombongan yang naik mobil berangkat sekitar jam delapan lebih.

Singkat cerita, rombongan yang naik mobil Pesantren sampai di lokasi sekitar jam setengah sepuluh pagi, sedangkan rombongan yang naik Bus APTB sampai di lokasi sekitar jam sepuluh pagi. Sebelum kami berpencar, kami dikelompokkan 5 orang per kelompok.

Santri yang ikut kelompok saya adalah Rizki, Ihsan, Diva, dan Taqi. Sedangkan sisanya ada di kelompok Anam.

Karena di kelompok saya ada anak kecil yaitu Taqi, saya tidak bisa leluasa memilih buku. Saya hanya menemani anggota saya untuk berkeliling mencari buku. Ihsan, santri kelas satu SMP akhirnya mendapatkan buku yang dia cari. Alma’surot seharga 1000 rupiyah. Sedangkan Rizki, Taqi, dan Diva belum mebeli buku satupun. Setelah berkeliling istora, kami berkumpul di samping Musola Ikhwan. Kami berkumpul untuk makan dan solat Dzuhur.

Karena banya orang yang hadir dalam acara IBF ini, kami harus antri untuk mengambil air wudhu. Saya dan ustad Oleh kebetulan antri dalam satu baris. Sambil menunggu antrian saya dan ustad Oleh ngobrol apa aja. Tiba-tiba ustad Oleh bilang ke saya bisa saja di coba ke bagian informasi misalnya kalau Santri Pesantren Media di tunggu di samping musola untuk makan siang, segera!” kata Ustad Oleh sekalian promosi terselubung. Nanti bisa saja orang bertanya-tanya Pesantren Media itu di mana? Hehe

Setelah menunaikan solat Dhuhur, saya berkeliling lagi. Tapi kali ini saya tidak bersama kelompok saya. Saya berkeliling bersama Anam  mencari stand Gramedia. Sangat disayangkan stand Gramedia tidak sebesar tahun lalu dan bukunya tidak sebanyak tahun lalu. Pada akhirnya saya sembarang aja nyari buku. Saya membeli buku A Long Way Gone, Guru Gokil Murid Unyu, dan Tuntunan Sholat Rosulullah.

Setelah puas berkeliling, saya mencoba saran yang Ustad Oleh katakan tadi. Saya dan Anam pergi ke ruang informasi bahwa Dihya Musa Amal Romis (saya)  santri Pesantren Media Bogor ditunggu Anam di samping Musola Ikhwan segera. Setelah menulis di daftar laporan, kami langsung masuk di ruang uatama untuk mendengarkan pengemuman tersebut. Kami hanya tertawa mendengar pengumuman tersebut.

Kami di batasi sampai jam dua siang untuk belanja buku. Sebelum jam dua, lagi-lagi saya dan Anam iseng pergi ke bagian Informasi supaya di umumkan bahwa seluruh santri Pesantren Media Bogor segera berkumpul di samping Musola Ikhwan di tunggu Ustad O.Solihin.

Setelah semua santri berkumpul, seperti biasa kami berfoto-foto untuk dokumentasi.

Kami pulang ke Bogor sekita jam dua lebih…

[Dihya Musa A.R, santri jenjang SMA, Pesantren Media]

By Farid Ab

Farid Abdurrahman, santri angkatan ke-1 jenjang SMA (2011) | Blog pribadi: http://faridmedia.blogspot.com | Alumni Pesantren MEDIA, asal Sumenep, Jawa Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *