Loading

Hubungan antara dosa dan bencana

Apa hubungan antara dosa dan bencana? Yang pertama dulu, apa itu dosa? Dosa itu perbuatan yang sangat tidak disukai oleh Allah subhanahu wa ta’ala yaitu melakukan suatu perbuatan atau aktifitas yang bertentangan dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Orang yang melakukan dosa itu pasti: meninggalkan perintah dan mengerjakan larangan-Nya.

Dosa itu juga memiliki tingkatannya, ada dosa kecil dan dosa besar. Contoh dosa kecil misalnya berbohong tapi kalau bohong itu terus menerus dilakukan maka dosa kecil itu pun akan menjadi dosa besar nantinya. Dan contoh dosa besar adalah syirik terhadap Allah subhanahu wa ta’ala, nau’dzubillahiminzalik.

Dan bencana sendiri itu apa? Karena orang yang melakukan dosa itu mendatangkan bencana atau azab kepada dia sendiri. Jadi bencana itu suatu hal buruk yang bisa membinasakan sesuatu. Kalau dikaitkan dengan dosa berarti bencana itu musibah atau azab yang Allah subhanahu wa ta’ala berikan kepada orang yang melakukan perbuatan dosa.

Dalam surah Ar-Ruum (30):41, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman yang artinya:

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah subhanahu wa ta’ala menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Dalam surah itu Allah subhanahu wa ta’ala menjelaskan kalau manusia yang telah membuat kerusakan dan kekacauan di muka bumi akan Allah subhanahu wa ta’ala beri kepada orang yang melakukanya yaitu azab di dunia, azab di dalam kubur dan di akhirat diazab ke dalam neraka.

Makanya lebih baik kita menjauhi bencana itu. Lebih baiknya lagi kalau melakukan amal ma’ruf nahi mungkar. Dan kalau pernah berbuat dosa sekecil apa pun meka bertaubatlah. Dosa kecil bisa dihilangkan hanya dengan beristighfar sebanyak-banyaknya, berwudhu, dan lain-lain. Dosa besar harus bertaubat dengan sungguh-sungguh, berjanji benar-benar tidak melakukan dosa lagi

Kesimpulannya: kalau kita tidak mau bencana datang maka janganlah berbuat dosa.

(Tugas Public Speaking)

[Amilah Shalihah A, Santriwati Kelas II SMA]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *