Loading

Wah kalau yang namanya diare/mencret menyerang, paling gak mood, makan salah gak makan juga salah. Mau tidur terganggu gak tidur juga di ganggu. Kalu saya lagi mencret biasanya konsentrasi sangat terganggu, yang dipikirin perut melulu. Dan sakit perut akibat diare/mencret ini datangnya kambuhan.

Nah, baru-baru ini saya mengalaminya, perutnya sakit sekali dan parahnya lagi waktu sakitnya kambuh saya lagi UAS padahal sebelum ujian dilangsungkan saya sudah melakukan pembuangan. Tahu dong UAS apaan? Iya, UAS adalah singkatan dari Ujian Akhir Semester.

Sakitnya bikin saya gak konsen menjawab dan membuat apa yang sudah dipelajari seakan hilang begitu saja. Padahal, saya sudah belajar dan soal UASnya kebetulan yang sudah saya pelajari. Dan akhirnya, saya menjawab soal apa adanya dan juga tawakal karena gak bias berfikir dengan baik dan sempurna.

Jangan sampai keulang lagi deh. Dan semoga kamu  tidak mengalaminya. Bagi kamu tidak yang lagi mencret dan takut kedokter, disini saya mau berbagi solusi mengatasi mencret dengan herbal. Tenang, bahan-bahannya sangat mudah didapatkan.

1. Makan buah salak

Caranya,  konsumsi 20 gram salak muda dan akan meringankan penyakit mencret tersebut. Lagipula buah salak bukan buah yang sulit untuk di cari.

2. Dengan daun jambu klutuk.

Caranya, rebus beberapa lembar daun jambu klutuk yang sudah di cuci bersih. Kemudian, diamkan sampai dingin dan diminum dua kali sehari.

3. Dengan buah sirsak

Caranya, peras buah sirsak, lalu air perasannya ditambahkan satu gelas air matang dan susu kental manis secukupnya. Diminum dua kali sehari.

4. Dengan daun sawo

Caranya,cuci daun sawo sampai bersih. Kemudian ditumbuk, tambahkan air matang. Aduk lalu peras dan diminum dua sampai tiga kali sehari (satu semdok makan).

5. Dengan timun (buat anak-anak)

Caranya, rebus timun yang sudah dicuci. Kemudian, haluskan timun dan disaring. Air saringan itu diberi madu dan diminumkan sampai sembuh.

Mudah dan gampang kan? Dan pastinya gak merepotkan karena bahan-bahannya mudah didapat. Silahkan mencoba dan semoga manjur.

[Nurmaila Sari, Santri Angkatan ke-2, Jenjang SMA, Pesantren Media]

By Nurmaila Sari

Nurmaila Sari | Alumni, santriwati angkatan ke-2, jenjang SMA | Asal Pekanbaru, Riau | @nurmailasarii

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *