Loading

Kita harus jadi Muslimah Sholihah

Menjadi muslimah sholihah harus dibiasakan sejak kecil. Yang dimaksud adalah, orang tua harus ikut berperan dalam mencetak putrinya menjadi Muslimah yang sholihah.

Sejak masih kecil, orang tua harus mengajarkan putrinya agar menjadi hamba Allah yang taat. Seperti menanamkan rasa cinta kepada Allah, Rasulullah, kepada ayah dan ibu, adik dan kakak, juga ciptaan Allah yang lain. Orang tua juga harus memiliki perilaku yang mulia dihadapan putrinya. Karena anak kecil akan meniru apa-apa yang dilakukan oleh orang yang paling dekat dengannya. Yaitu orang tuanya.

Kebiasaan yang baik sangat berpengaruh terhadap masa depan anak. Misalnya, jika anak-anak sejak kecil dibiasakan membaca do`a. Ketika sudah besar, ia akan terbiasa membaca do`a. Tanpa ada yang mengingatkan. Biasanya, ketika hendak makan. Orang tua membacakan do`a sebelum makan. Anaknya akan mendengarkan. Ketika setiap hendak makan ia selalu mendengar do`a dari orang tuanya, ia akan hafal dengan sendirinya.

Orang tua juga harus membiasakan sholat di hadapan anaknya. Misalnya, anak sedang bermain. Orang tuanya sholat di dekatnya. Jika setiap lima waktu orang tua sholat, anak akan ingat kapan waktu-waktu ketika harus sholat. Bisa saja, jika orang tua belum sholat karena suatu pekerjaan, anaknya yang akan mengingatkan.

Sejak kecil, orang tua harus mengajarkan kepada anaknya. Bahwa Allah adalah penciptanya. Menciptakan ayah dan ibu, juga menciptakan seluruh alam. Misalnya, ketika saya masih kecil, abi saya selalu bertanya ketika melihat sesuatu yang membuat saya terpukau. Seperti gunung, “Siapa yang menciptakan gunung?” kemudian abi akan menjawab, “Allah.”. Hingga seterusnya. Ketika abi bertanya kepada saya, saya akan menjawab dengan jawaban yang serupa: Allah.

Ketika anak sudah mulai menggunakan akalnya untuk berpikir, orang tua mulai mengajarkan anaknya tentang Islam. Seperti Syahadat, rukun Islam, rukun Iman, dan lain sebagainya.

[Fathimah NJL, Kelas 3 SMP, Santriwati angkatan ke-1 Jenjang SMP, Pesantren Media]

By Fathimah NJL

Santriwati Pesantren Media, angkatan ke-5 jenjang SMA. Sudah terdampar di dunia santri selama hampir 6 tahun. Moto : "Bahagia itu Kita yang Rasa" | Twitter: @FathimahNJL | Facebook: Fathimah Njl | Instagram: fathimahnjl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *