Loading

Ketika saya menulis ini, semua santri Pesanren Media Insha Allah sudah berada di kampung halaman masing masing,  tentu saja karena ini adalah libur panjang pesanren Media yang memang hanya ada satu tahun sekali. Yaitu 2 minggu menjelang lebaran hingga 2 minggu setelahnya.

Menghadapi liburan, kebanyakan kita justru bingung mengatur kegiatan untuk mengisi waktu kosong yang banyak. Ada yang pintar memanfaatkan waktu dengan melakukan hal-hal berguna yang biasanya tidak bisa dilakukan di pesantren karena jadwal yang padat. Tapi tak sedikit juga yang justru menyia-nyiakan waktu kosong ini dengan hal-hal yang tidak bermanfaat,seperti  tidur sepanjang hari, mantengin TV seharian, males malesan, main game sepuasnya, jalan jalan tanpa tujuan, dan hal-hal negatif lainnya. Semoga kita semua termasuk yang bisa memanfaatkan liburan ini.

Dalam positng kali ini, saya hanya ingin memberikan sebuah nasehat kepada saya pribadi dan teman teman mengenai hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam liburan ini. Berikut ini poin-poinnya:

  1. Jangan lupa bangun pagi untuk sholat malam

Ini adalah hal yang sangat penting dan harus diperhatikan. Jika kita ingin mendapatkan hari yang baik maka kita harus mengawali hari tersebut dengan hal-hal yang baik. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membiasakan diri bangun sepagi mungkin, semoga setelah itu kita bisa melakukan sholat malam, minimal dua rakaat di tambah witir. Insha Allah jika kita bisa mengerjakannya, Allah akan memudahkan kita menjalani hari kita.

  1. Sholat Shubuh berjamaah di masjid

Point ini dikhususkan untuk para lelaki. Karena bagaimanapun, sholat di masjid sangat dianjurkan bahkan ada yang mengatakan wajib bagi laki-laki. Selain terbebas dari sifat munafik, sholat shubuh berjamaah juga bisa membantu kita dalam melawan malas karena ngantuk yang luar biasa. Ditambah lagi pahala luar biasa yang Allah janjikan. Jangan lupa ya.

  1. Jangan tidur habis Shubuh

Nah, ini adalah hal yang banyak sekali diabaikan oleh kebanayakan orang. Apalagi setelah shubuh bisa dibilang merupakan  waktu paling nyaman untuk tidur. Namun kita harus bisa melawan ini, banyak hal yang kisa kita lakukan daripada hanya tidur. Kita bisa membca al-Quran, membaca buku, olahraga, membantu orng tua. Yang jelas, jangan sampai kita tidur habis shubuh, karena ini bisa membuat kita malas.

  1. Membantu orang tua

Ini penting sekali. Moment liburan seperti ini merupakan waktu yang paling tepat untuk berbakti kepada orang tua, melaksanakan kewajiban yang besar pahalanya. Karena mungkin hanya saat liburan seperti inilah kita bisa bertemu langsung dengan orang tua. Kita harus bisa memanfaatkan moment ini sebaik mungkin, harus selalu siap membantu apapun yang mereka butuhkan, membantu menyiapkan makanan sahur, merapikan rumah, dan banyak hal. Tunjukan kepada mereka bahwa kita sangat menghormati mereka karena Allah yang telah memerintahkannya.

  1. Jangan lupa murajaah

Mengulang hafalan adalah hal yang lebih sulit dari pada menghafal. Jika kita ingin mendapatkan hafalan yang bagus, maka tidak bisa dengan hanya santai dan bermalas malasan. Saya yakin setiap santri di Pesantren Media sudah menghafal minimal 1 juz dalam al Quran. Konsekuensi bagi orang yang menghafal  al-Quran, adalah dia harus senantiasa mengulangnya. Dan waktu liburan adalah waktu yang sangat pas untuk melancarkan hafalan.  Jangan sampai waktu yang kita miliki hanya terbuang sai-sia. Usahakan kita memiliki target berapa banyak hafalan yang harus kita ulang setiap harinya. Kemudian setelah menentukan target, berusahalah untuk konsisten mengerjakannya.

  1. Tetap Menjaga pergaulan

Salah satu hal terbaik dari liburan adalah kita bisa bertemu kembali dengan teman-teman lama. Namun sebagai muslim yang terikat dengan aturan islam, kita dituntut harus bisa menjaga pergaulan dengan lawan jenis. Salah satu yang harus diperhatikan adalah terkait dengan ikhtilat, yaitu cambur baur antara pria-wanita. Jangan sampai liburan ini membuat kita lupa dengan aturan pergaulan yang telah diajarkan dalam Islam. Pria dengan pria, dan wanita dengan wanita. Masing-masing terpisah pada tempatnya.

  1. Mengerjakan tugas pesantren

Ini penting banget Waktu kosong biasanya malah membuat kita merasa terlalu santai hingga melupakan dan mengabaikan tugas yang telah diberikan. Tugas adalah hutang yang harus dibayar, jadi harus dikerjakan. Bahkan sampai saya posting tulisan ini, saya belum melihat satu pun tulisan yang masuk di blog Pesantren Media. Ayo! Tetap semangat.

Itulah tujuh nasehat sederhana yang semoga bisa kita kerjakan. Intinya adalah tentang bagaimana kita bisa memanfaatkan liburan ini menjadi bermanfaat, dan tidak terbuang sia sia.

Ahmad Khoirul Anam. Alumni Angakatan 2 Pesantren Media.

 

By anam

Ahmad Khoirul Anam, santri angkatan ke-2, jenjang SMA di Pesantren Media | Blog pribadi: http://anamshare.wordpress.com | Twitter: @anam_tujuh

2 thoughts on “7 Nasehat Liburan Untuk Santri”
  1. Sekedar tambahan
    Ringkasan.
    Taujihat wal Irsyadat Pimpinan Pondok Maqnaul Ulum dalam rangka Liburan santri Pertengahan Tahun.

    Berlibur atau beristirahat tidak berarti kosong, tetapi mengganti suatu pekerjaan dengan pekerjaan yang lain untuk memperbaharui semangat, menghilangkan rasa lesu dan rasa bosan.

    Gunakankah masa liburanmu dengan baik, jangan sampai kosong, karena kekosongan akan mudah dimasuki syetan sebagaimana dalam mahfudhot:
    ?? ?????? ??????? ?????? ????? ????? ?? ?????.

    Berlibur tidak berarti mbruwah yaitu melepaskan kekangan nafsu setelah dikekang selama ini di Pondok, sehingga membolehkan apa saja yang selama di pondok ini dicegah.

    Ketika menuntut ilmu di pondok Jangan dirasakan sebagai kesengsaraan, pertapaan yang berat, dan penjara, akan tetapi harus dianggap sebagai kewajiban kita sebagai seorang muslim. Rasulullah bersabda :
    ??? ????? ????? ??? ?? ????

    Berliburlah dengan cara yang terhormat, dengan cara orang-orang yang baik, dengan cara yang terhormat lagi terpelajar. Boleh mencari hiburan tapi yang sehat dan bermanfaat dan tidak hanya membuang-buang waktu.

    Jangan jadi orang asing di rumah sendiri. Bantulah pekerjaan orang tua, membersihkan kamar tidur, kamar mandi, halaman dll. Karena ini semua merupakan pelajaran, dan pengabdian kita terhadap orang tua.

    Jagalah kesopanan lahir batin. Kesopanan lahir termasuk tingkah laku, gerak gerik, dan pakaian. Dan kesopanan batin berkenaan dengan akhlaq, jiwa, dan sifat-sifat yang terpuji.
    ???? ???????? ?????? ?????? ????.
    Yang paling sempurna keimanan seseorang Mu’min adalah yang paling bagus akhlaqnya.( Hadist )

    Selamat berlibur…
    Jaga sopan santun, nama baik Keluarga dan Pondok Pesantren.

Tinggalkan Balasan ke Maqna'ul Ulum Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *