Sankhwat’s Story: Oh No!
#10 Matahari semakin tinggi. Udara di luar sangat panas. Tapi jendela mobil panter sengaja kami biarkan terbuka. Jika ditutup, udara di dalam mobil akan semakin panas. Biarlah hembusan angin masuk…
#10 Matahari semakin tinggi. Udara di luar sangat panas. Tapi jendela mobil panter sengaja kami biarkan terbuka. Jika ditutup, udara di dalam mobil akan semakin panas. Biarlah hembusan angin masuk…
#9 Setelah melalui perjalanan mengantar santri-santri akhwat yang pulkam akhirnya kini kami bisa duduk nyaman di kereta. Ya, alhamdulillah kami mendapat tempat duduk. Rupanya, penumpang kereta tidak seramai dan sepadat…
#8 Akhirnya, setelah mengantar Nissa ke Stasiun Gambir, kami kembali ke Stasiun Gondangdia. Kami harus kembali ke Bogor. Eits, berarti keliling naik bajaj lagi? Yap, naik bajaj untuk kedua kalinya.…
#7 Wah, ini pertama kalinya penulis menginjakkan kaki di Stasiun Gambir. Untuk sampai ke beranda stasiun, kami melewati anak tangga yang jumlahnya entah berapa. Terus berjalan melewati beberapa belokan dan…
#6 Kini, kami sudah naik ke dalam kereta. Kereta belum terisi penuh oleh penumpang. Alhamdulillah kami mendapat tempat duduk. Tapi hanya beberapa menit saja. Tak lama kemudian penumpang ibu-ibu naik…